batampos – Masjid Agung Batam sedang direvitalisasi. Revitalisasi menghabiskan anggaran kurang lebih Rp167 miliar dan dikerjakan oleh PT Adhi Karya. Masjid ini dijadwalkan selesai Desember 2023 mendatang.
Namun beredar informasi, pekerja revitalisasi Masjid Agung Batam mogok kerja. Mogoknya pekerja ini dikhawatirkan akan berdampak terhadap penyelesaian proyek revitalisasi bangunan masjid. Para pekerja mengaku, gaji mereka belum dibayar sejak tiga Minggu lalu.
Perwakilan PT Adhi Karya, Muhammad Andi mengatakan pihaknya sebagai penanggungjawab sudah memberikan hak para pekerja secara keseluruhan, melalui mandor proyek.
Baca Juga:Â Orangtua Paksakan Anaknya ke Sekolah Tertentu, 1.600 RDT di Batam Masih Kosong
Persoalan pembayaran gaji ini sudah diselesaikan, dan tenaga kerja sudah kembali melaksanakan tugas mereka.
“Iya, kemarin memang ada kasus begini, tapi sudah selesai semua. Kami ingin menjelaskan bawah gaji pekerja sudah dibayarkan melalui mandor. Persoalan ada pekerja yang belum menerima sudah kami konfirmasi, dan selesai,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa mandor bertanggung jawab atas gaji pekerja. PT Adhi Karya hanya berperan sebagai perantara dalam proses tersebut. Pihaknya juga mengklaim pekerja yang mogok itu sudah bekerja kembali seperti biasa.
Baca Juga:Â Sulit Dapatkan Air, Warga Tanjunguncang Curhat ke Polisi
Sejauh ini pekerjaan kembali dilanjutkan. Aksi mogok pekerja yang diakibatkan karena tidak menerima hak sudah diselesaikan. Ia berharap persiapan seperti ini tidak kembali terjadi, sehingga tidak ada kendala, dan tetap selesai sesuai dengan target.
“Sudah selesai, dan pekerjaan tetap berlanjut,” tutupnya. (*)
Reporter: YULITAVIA