batampos – Salah satu komponen yang tak kalah penting dari pelumas kendaraan yakni pompa oli mobil. Fungsi utama pompa oli mobil adalah memberikan tekanan pada mobil dengan cara mengisap dan menyalurkan oli ke mesin.
Seperti diketahui, cara kerja pompa oli mobil dimulai dari oli yang melewati stainer atau penyaring di dalam bak oli. Fungsi strainer menyaring kotoran berukuran besar agar tidak masuk ke pompa oli.
Kemudian, oli melewati filter oli sebagai penyaring kotoran yang lebih kecil dan halus. Sehingga oli yang masuk ke mesin adalah oli yang benar-benar bersih dan langsung disalurkan ke seluruh komponen mesin.
Sementara pompa oli bekerja berdasarkan putaran mesin dari crankshaft, camshaft, tetapi ada juga yang diputar oleh timing belt. Ketika mesin dalam kondisi idle, pompa oli mobil tetap bekerja meskipun tekanan oli rendah.
Pompa oli mobil rusak, ini tanda-tandanya
Penting bagi pemilik kendaraan untuk merawat pompa oli mobil secara berkala di bengkel supaya terhindar dari kerusakan. Jika pompa oli mobil sudah rusak, ada banyak masalah yang ditimbulkan. Berikut adalah masalah yang terjadi apabila pompa oli mobil rusak.
1. Tekanan oli rendah
Pompa oli yang bermasalah akan membuat tekanan oli menjadi rendah. Kamu bisa melihat perubahan tekanan oli ini pada indikator oli pada dashboard mobil. Penyebab tekanan oli yang rendah ini bisa karena pompa oli yang bermasalah atau karena volume oli yang berkurang. Kalau dicek dan volume oli normal, artinya masalah terdapat pada pompa oli.
2. Meningkatnya suhu mesin
Oli yang tidak dapat bersirkulasi dengan baik di dalam mesin tidak akan berfungsi maksimal sebagai pendingin. Akan terjadi gesekan dan membuat suhu mesin menjadi tinggi. Peningkatan suhu mesin atau overheat ini juga bisa kamu lihat pada dashboard mobil.
3. Suara kasar dari perangkat hidrolik
Perangkat hidrolik pada mobil butuh pelumas yang baik agar bekerja maksimal dan suaranya terdengar halus. Tetapi ketika pompa oli mobil rusak, perangkat hidrolik ini juga akan terdengar kasar ketika mobil digunakan.
Suara bising dari perangkat hidrolik ini menunjukkan komponen yang saling bergesekan. Segera periksa dan lakukan perbaikan agar komponen tidak rusak. Kalau perangkat hidrolik rusak, biaya perbaikannya bisa menjadi lebih besar.
Cara merawat pompa oli
Berikut langkah-langkah perawatan pompa oli yang bisa OtoFriends lakukan:
Kenali kondisi pompa
Pertama-tama, kenali terlebih dahulu kondisi pompa apakah baik-baik saja atau sudah memburuk. Misalnya, ada asap keluar dari mobil. Apabila asap tersebut berwarna putih tebal atau berwarna hitam pekat, itu menandakan terjadinya gangguan pada komponen pelumasan. Dalam sistem pelumasan, oli rembes ke ruang bakar dan mengakibatkan oli terbakar dan mengeluarkan asap pekat.
Rawat filter oli secara rutin
Ketahanan pompa oli terletak pada filter. Apabila filter terjaga kebersihannya, pompa oli akan awet dan tahan lama. Sebaliknya, filter oli yang jarang diganti akan menyebabkan pompa oli mengalami overheat dan rusak. Oleh sebab itu, filter oli perlu diganti secara rutin setiap ganti oli.
Jenis-jenis pompa oli mobil
Pompa oli mobil ternyata memiliki 3 jenis yakni pompa oli trochoid, pompa oli internal gear dan pompa oli external gear. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
1. Pompa oli trochoid
Pompa oli trochoid ini memiliki dua komponen utama, yaitu drive gear atau inner rotor dan driven gear atau outer rotor. Kedua komponen tersebut dipasang pada sebuah casing dengan dua lubang masuk dan keluar oli (inlet dan outlet). Inner rotor yang berputar akan menggerakan outer rotor juga hingga kedua komponen tersebut berputar searah.
Jumlah gigi inner rotor lebih sedikit daripada outer rotor, sehingga akan terbentuk ruangan untuk mengusap oli dari lubang inlet kemudian menekannya menuju outlet. Volume yang berubah di ruangan itu akan membuat oli terpompa.
2. Pompa oli internal gear
Pompa oli mobil jenis internal gear mirip dengan jenis pertama (trochoid). Tetapi adalah perbedaan yaitu ada ruang pembatas antara inner dan outer gear. Pembatas ini akan membuat volume oli yang dapat dipompa menjadi lebih besar, jadi jumlah tekanannya pun lebih besar.
Inner gear terhubung langsung dengan crankshaft sehingga putarannya sesuai dengan putaran crankshaft. Outer gear berputar mengikuti putaran inner gear.
3. Pompa oli external gear
Jenis pompa oli mobil yang ketiga adalah external gear. Komponen pada external gear adalah drive gear dan drive gear. Kedua gear ini diletakkan bersisian dan sejajar, berbeda dengan dua jenis sebelumnya yang diletakkan di dalam satu sama lain.
Drive gear yang berputar akan memutar driven gear. Perputaran kedua komponen ini akan membuat efek mengisap dari lubang inlet kemudian dipompa ke lubang outlet.
Itu tadi informasi tentang pompa oli mobil. Jadi, jaga kondisi pompa oli dan oli mobil dalam keadaan baik agar komponen mesin awet ya.
Cek kondisi oli mobil kamu di bengkel terdekat. Dapatkan juga beragam promo ganti oli menarik di aplikasi Otoklix. Bisa langsung booking ganti oli dan bayar dengan harga yang tertera di aplikasi lho.(*)