Kamis, 19 September 2024
spot_img

Pelaksanaan PIN Polio di Batam Sasar Pulau-pulau Terpencil

spot_img

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240723 093247 scaled
Petugas saat memberikan vaksin polio kepada anak. Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio terus digencarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam. Tak hanya di mainland Batam, program imunisasi polio terus digesa di pulau-pulau terpencil dan hinterland Kota Batam, Selasa (13/8).

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam Melda Sari mengatakan, tim kesehatan telah dikerahkan untuk menjangkau pulau-pulau terpencil dengan berbagai cara.Termasuk lewat jalur laut menggunakan perahu motor, serta berjalan kaki di daerah yang sulit diakses.



“Kami terus rutin kesana, tim langsung jemput bola agar masyarakat hiterland mendapatkan imuniasi polio,” kata Melda.

Menurutnya, pemberian imunisasi Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapat imunisasi polio lengkap. SSasaranya ialah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

“Sejauh ini tidak ada kendala masyarakat di pulau itu sangat koperatif,” tambah Melda.

Dinkes Batam berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan PIN Polio yang akan dilaksanakan untuk memperkuat imunitas serta kekebalan, terutama untuk polio tipe 2 yang saat ini sangat rendah. Hal ini juga sebagai upaya untuk memutus transmisi virus polio yang telah ada saat ini.

Disinggung mengenai capaian imunisasi polio per Senin 12 Agustus 2024, ia menjawab sudah mencapai 72.5 persen atau 134 ribu anak. Sementara imunisasi polio tahap dua baru 4.3 persen atau 7.958 anak. “Perpanjangan imunisasi ini karena di Batam masih banyak yang belum nerima imunisasi,” ujarnya.

Sasaran imunisasi polio di Kota Batam sebanyak 184.804 anak berusia 0 – 7 tahun 11 bulan 29 hari. Pelaksanaan PIN polio dilakukan serentak di seluruh puskesmas, posyandu dan sekolah-sekolah dasar yang ada di Batam. “Kami menghimbau para orang tua yang memiliki anak berusia 0-7 tahun untuk mendatangi pos polio di wilayah masing-masing, ” tuturnya.

Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan, jenis vaksin polio yang diberikan berupa tetes arah oral. Dalam imunisasi itu setiap sasaran akan mendapatkan dua kali vaksin dengan jarak 2 sampai dengan 4 minggu pascavaksin pertama

Menurutnya, imunisasi polio merupakan salah satu upaya untuk melindungi tubuh dari penyakit polio. Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus polio. Imunisasi polio bertujuan untuk membuat seseorang anak kebal terhadap virus polio. Caranya adalah melalui pemberian vaksin polio. Vaksin ini dianggap efektif dalam mencegah penularan dan memicu kekebalan tubuh terlindungi dari infeksi polio.

“Adapun jenis imunisasi polio yang wajib diberikan adalah imunisasi polio tetes atau oral polio vaccine (OPV), ” ujarnya.

Selama pelaksanaan PIN polio ia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek samping imunisasi. Sebab imunisasi polio kemungkinan besar tidak memberikan dampak terhadap kesehatan. Terlebih lagi jenis imunisasi polio yang diberikan adalah imunisasi polio tetes atau oral polio vaccine.

“Tak ada efek samping dari imunisasi polio ini, ” tegas Didi. (*)

 

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img
spot_img

Update