batampos – Pemerintah Kota Batam terus menggesa pelaksanaan proyek fisik di sejumlah titik. Saat ini pelebaran tengah dilakukan di Jalan Gajah Mada atau depan SPBU Vitka, hingga penataan dan pelebaran menuju Mentarau Tiban Indah.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DMBSDA) Batam, Yumasnur mengatakan seluruh proyek fisik masih berjalan sesuai dengan rencana. Pengerjaan sejauh ini sesuai dengan target evaluasi setiap bulannya.
“Persentasenya sudah 50 persen. Rata-rata semua pengerjaan yang sudah dikontrak tahun ini semua berjalan on the track,” kata dia saat dijumpai di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (5/7).
Yumasnur menyebutkan setiap pengerjaan proyek memiliki jadwal dan sudah ditarget sejak awal tandatangan kontrak.
Beberapa titik proyek fisik yang tengah berjalan di antaranya, pelebaran di depan Tiban Center. Rencananya ruas jalan akan dilebarkan menjadi lima lajur di setiap jalur. Namun pengerjaan hanya sepanjang 200 meter. Penataan jalan sudah dimulai termasuk depan SPBU Vitka.
Selanjutnya, akan dilakukan tahap pelebaran sesuai dengan rencana. Setelah pelebaran pihaknya juga akan memasang lampu merah di depan SPBU. Berikutnya, pengerjaan pelebaran jalan menuju Mentarau, Kelurahan Tiban Indah.
“Sama juga, sekarang pengerjaan sedang berjalan. Alhamdulillah sejauh ini belum ada kendala dan masih sesuai dan tidak ada keterlambatan dari skedul yang sudah disepakati,” ujarnya.
Yumasnur menambahkan usai dilakukan pelebaran oleh Pemko Batam, pelebaran ruas jalan dari Tiban menuju Batam Center akan dilanjutkan oleh BP Batam. Menurut rencana nanti akan dibuat menjadi tiga lajur di setiap jalur.
“Jadi pengerjaan di kami hanya 200 meter saja. BP Batam akan melanjutkan pelebaran dengan membuat lajur yang ada saat ini menjadi tiga lajur, dengan tujuan bisa mengurai kemacetan, dan mempercantik salah satu jalur utama tersebut,” sebutnya.
Selain pengerjaan di titik tersebut, Yumasnur menambahkan saat ini pengerjaan di Tembesi juga dilanjutkan. Begitu juga dengan Simpang Basecamp, dan pelebaran jalan menuju arah Masjid Sultan.
“Itu semua termasuk dalam proyek prioritas yang dikerjakan tahun ini. Pengerjaan proyek ini juga melihat ketersediaan anggaran, oleh sebab itu belum semua bisa digesa tahun ini,” terangnya.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan pengerjaan sejumlah proyek fisik masih dilaksanakan tahun ini. Meskipun kemampuan anggaran belum bisa mengkover semua rencana, pihaknya menjamin proyek prioritas menjadi fokus dari Pemko Batam maupun BP Batam.
“Beberapa proyek memang ditunda tahun ini. Namun pembanguan tidak bisa berhenti. Jadi dikerjakan berdasarkan skala prioritas,” sebutnya.
Rudi mengatakan melihat pendapatan daerah yang masih jauh dari target, tidak memungkinkan semua proyek untuk dikerjakan tahun ini. Kendati demikian, menurutnya pembangunan tetap berjalan, terutama yang dikerjakan oleh BP Batam.
“Skalanya hampir sama baik BP dan Pemko Batam. Namun BP agak unggul sedikit, karena anggaran mereka lebih banyak dibanding Pemko. Intinya pembangunan tetap dilanjutkan,” ujarnya. (*)
Reporter : YULITAVIA