batampos – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang tidak membutuhkan waktu lama mengungkap kasus perampokan pengusaha money changer. Perampokan bermula pada Minggu, 12 Juni lalu.
Dari informasi yang dihimpun Batam Pos, kejadian bermula dari orang dalam pengusaha money changer melepaskan informasi bahwa bosnya membawa uang dalam jumlah besar.
Uang berbentuk Dolar Singapura itu, dibawa pengusaha itu ke beberapa lokasi. Para pelaku yang sudah mendapatkan informasi, melakukan pengintaian, pengawasan serta membuntuti korban.
Rencana perampokan ini disusun, seolah-olah ada pengungkapan kasus dari kepolisian. Oleh sebab itu, ada pelaku yang memakai atribut kepolisian dan membawa borgol.
Baca Juga: Motif Perampokan Pengusaha Money Changer
Pelaku berperan membuntuti dan mengawasi korban, akan melaporkan setiap informasi ke tim eksekutor yang berjumlah tiga orang. Salah satunya menggunakan atribut kepolisian. Lokasi yang dipilih ada bundaran Bandara Hang Nadim Batam, Nongsa.
Begitu di lokasi yang sudah ditentukan, mobil korban dipepet oleh pelaku. Lalu, korban ditodong dengan softgun (mirip senpi), dan tangannya diborgol. Setelah itu, mengambil uang dan kabur dari lokasi tersebut.
“Kejadian itu dilaporkan Minggu (12/6). Begitu mendapatkan laporan, kami langsung bergerak,” kata Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono.
Ia memerintahkan, jajarannya menyebar ke beberapa lokasi, untuk mencari petunjuk atas perampokan ini. Usaha itu tidak sia-sia.
Budi mengatakan, dia mendapati keterangan dari salah seorang pelaku yang berperan sebagai pemberi informasi ke pelaku lainnya. Pelaku tersebut adalah orang dalam, yang dekat dengan korban.
Baca Juga:Â Perampok Pengusaha Money Changer di Batam Ditangkap, Pelakunya 6 Orang
Dari informasi orang dalam ini, polisi mendapatkan beberapa nama. “Begitu sudah mendapatkan nama-nama itu, saya dan tim segera bergerak ke lokasi para pelaku ini,” ujar Budi.
Penangkapan terhadap para pelaku ini, tidak membutuhkan waktu yang lama. Hanya dalam 3 hari saja, Budi dapat mengungkap dan menangkap seluruh pelaku.
“3×24 jam, kami tangkap para pelaku. Kamis (15/6) subuh, semua pelaku sudah kami tangkap,” ujar Budi.
Saat ditanya hubungan korban dan pelaku, Budi mengatakan, bahwa otak pelaku perampokan dan korban, adalah sama-sama pengusaha money changer. Keduanya, kata Budi, memiliki hubungan kerabat.
“Jadi ayahnya si pelaku dan korban ini, ada hubungan kekerabatan,” ucap Budi.
Budi mengatakan, saat ini motif pelaku melakukan perampokan masih didalami. “Pemeriksaan intensif masih dilakukan penyidik di Mapolresta Barelang,” kata Budi. (*)