Sabtu, 23 November 2024

Pelatihan dan Sertifikasi Operator Blasting & Coating dan Rope Access Untuk Mengendalikan Korosi di Indusri dan Galangan di Batam

Berita Terkait

spot_img
Instruktur dan Peserta Pelatihan Blasting dan Coating Operator

batampos – Dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM Indonesia, pemerintah Republik Indonesia mengambil kebijakan bahwa lembaga pelatihan dipisahkan dari lembaga sertifikasi. Lembaga pelatihan boleh siapa saja, tapi harus memiliki kualifikasi sebagai lembaga pelatihan yang mandiri, berkualitas dan terkendali yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk suatu bidang profesi, sedangkan sertifikasi profesi diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi yang telah mendapatkan lisensi dari BNSP.

SDM yang kompeten akan menghasilkan kualitas kerja, sehat, aman dan peduli terhadap lingkungan. Per definisi, seseorang dianggap kompeten bila memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap kerja (attitude) di dalam suatu bidang profesi, serta memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan di Indonesia yaitu Badan Nasioanal Sertifikasi Profesi (BNSP) yang mengacu pada SKKNI terkait.


Di satu sisi, sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2050 Indonesia mendapat bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030, dengan harapan bahwa penduduk Indonesia di usia produktif, yaitu Berumur 15 sampai dengan 65 tahun, benar-benar produktif karena memiliki kompetensi di suatu bidang profesi. Di sisi lain, kerugian akibat korosi di suatu negara berkisar dari 2 – 5% dari GNP, suatu kerugian yang sangat besar. Dari ke dua hal di atas, betapa pentingnya SDM Indonesia memiliki kompetensi di bidang coating untuk mengendalikan dampak korosi di industri, galangan, konstruksi, transportasi, mining, dll.

Dalam pengembangan kompetensi SDM coating, kembali diadakan pelatihan dan sertifikasi untuk kompetensi operator blasting dan coating, yaitu mulai tanggal 9 sampai dengan 12 Oktober 2024, atas kerjasama antar Asosiasi Coating Indonesia (ASCOATINDO), Lembaga Pelatihan Corrosion Care Indonesia (CCI)-Bandung, Lembaga Pelatihan Karya Baru Rima-Batam dan Lembaga Sertifikasi Profesi Coating Indonesia BNSP, untuk menunjang kebutuhan SDM coating di industri, galangan, konstruksi, transportasi, mining, dll, di area Batam. Pada kesempatan ini ada 20 orang pemuda Batam telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi sesuai dengan anjuran dan pengaturan pemerintah Republik Indonesia mengacu pada SKKNI Coating No 91 tahun 2016 “Kategori Industri Pengolahan, Golongan Pokok Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatan

Asosiasi Coating Indonesia (ASCOATINDO) yang diketuai oleh DR.Ir. Aditianto Ramelan, sangat concern terhadap pengembangan SDM coating di Indonesia melalui kegiatan sharing knowledge, seminar, workshop dan pameran-pameran terkait coating yang telah diselenggarakan sejak tahun 2006.

LSP Coating Indonesia (LSPCI) yang pembentukannya diinisiasi oleh ASCOATINDO pada tahun 2006 dan telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tahun 2007 dengan nomor lisensi BNSP-LSP-016-ID, telah melaksanakan asesmen uji kompetensi untuk skema sertifikasi operator blasting & coating, inspector coating level 1 & 2, inspector galvanis, inspector rubber lining dan cathodic protection level 1, yang mengacu pada SKKNI Coating 91 tahun 2016. Menurut Harryawan sebagai ketua LSPCI, sampai dengan saat ini telah lebih dari 3000 SDM Coating yang tersertifikasi dan ada di lingkungan industri, galangan, konstruksi, transportasi, mining, dll.

Lembaga pelatihan profesi Corrosion Care Indonesia di bidang korosi & pengendalian korosi telah bekerjasama dengan lembaga pelatihan Karya Baru Rima yang telah berpengalaman di bidang pelatihan dan sertifikasi untuk kompetensi rope access, menyelenggarakan pelatihan bersama, sehingga selain memiliki kompetensi coating juga berkompeten melaksanakannya di ketinggian karena memiliki kompetensi rope access, sehingga dapat melakukan pekerjaan coating di ketinggian dengan berkualitas, sehat, aman dan habitable sesuai dengan standar internasional.

Adanya pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja yang seperti ini, bapak Gandung Nur Atman yang telah berpengalaman mengawasi pekerjaan rancang bangun kapal baru dan pemeliharaan berpendapat bahwa pengetahuan tentang coating akan menambah daya saing bagi peserta yang mengikuti training & sertifikasi Blasting Coating Operator yang pada akhirnya akan menambah penghasilan dan kesejahteraan peserta training.

Sebagaimana diketahui pekerjaan maintenance yang memerlukan kombinasi keahlian bekerja di tempat tinggi dan pengetahuan aplikasi coating yang baik dan benar, peluang pasarnya sangat terbuka lebar, sebagaimana telah disebutkan di atas, yakni di lingkungan industri, galangan, konstruksi, transportasi, mining, dll, baik untuk pembangunan konstruksi baja baru maupun pekerjaan maintenance.

Sebagai contoh adalah perawatan pengecatan di internal tangki muat maupun tangki ballast kapal tanker berukuran besar, perawatan tangki penampungan bahan bakar baik internal tank maupun roof top.

Demikian juga bapak Yacobus Wirawan yang telah berpengalaman di bidang asesmen dan aplikasi coating di industri dan konstruksi berpendapat bahwa Batam punya banyak potensi pekerja yang berkualitas dimana ASCOATINDO sebagai asosiasi akan senantiasa hadir untuk membina para pekerja agar berkompeten di bidang coating, dan juga bapak Larasanto sebagai praktisi coating di industri oil & gas berpendapat bahwa sertifikasi kompetensi nasional sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan diri sebagai bagian dari NKRI, dan juga bapak Tjung Hian Fat sebagai pakar di bidang rope access berpendapat bahwa mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja sangat diperlukan sebagai salah satu bentuk membangun core values dari pribadi masing-masing.

Peserta pelatihan dan sertifikasi tersebut di atas, selain telah memiliki kompetensi rope access yang bersertifikat IRATA, juga dibekali kompetensi sebagai Operator Blasting dan Coating yang bersertifikat BNSP, sehingga sangat mumpuni dalam menunjang industri, galangan, konstruksi, mining, transportasi, dll, dari bahaya korosi di Indonesia, khususnya di area Batam dan sekitarnya.

Dari pelatihan dan sertifikasi ini, diharapkan bahwa seluruh peserta dapat menerapkan serta membagikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diterimanya kepada rekan-rekan sekerja, sehingga pengetahuan dan keterampilan sebagai blasting and coating operator yang didukung dengan kemampuan rope access, dapat semakin mumpuni dalam menunjang industri galangan kapal dan industri lainnya dalam melindungi aset-aset perusahaan dari bahaya korosi.

Dengan mengacu pada SKKNI Coating No 91 tahun 2016, kompetensi teknis yang harus dikuasai oleh seorang blasting and coating operator antara lain adalah pembersihan permukaan dengan solvent, pembersihan permukaan dengan chemical stripping, pembersihan permukaan dengan hand tools, pembersihan permukaan dengan power tools, pembersihan permukaan dengan dry/wet abrasive blasting, pencampuran, pengadukan dan pengenceran materi pelapisan, pelapisan liquid coating dengan kuas, pelapisan liquid coating dengan roller, pelapisan liquid coating dengan conventional air spray, pelapisan liquid coating dengan airless spray sesuai dengan prosedur baku dan standar internasional, baik di permukaan tanah dan juga di ketinggian.

Dengan menguasai unit-unit kompetensi tersebut di atas, maka pekerjaan pembersihan permukaan (surface preparation) dan aplikasi coating dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga lapisan coating tersebut dapat benar-benar melindungi permukaan baja dari serangan korosi. (*)

spot_img

Baca Juga

Update