batampos – Kasus pelecehan seksual terhadap anak kembali marak terjadi belakangan ini. Pelakunya merupakan orang terdekat, seperti ayah kandung dan paman.
Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto membenarkan kasus pelecehan anak di Batam tengah meningkat.
“Maka saya imbau kepada orangtua di rumah dan guru di sekolah untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya,” ujarnya di Mapolresta Barelang, Kamis (30/5).
Baca Juga:Â Ide Kebiri Muncul untuk Hukum Predator Remaja Putri
Nugroho juga mengaku geram kepada predator-predator anak tersebut. Sebab, pebuatan pelaku merusak masa depan anak-anak.
“Ini (perbuatan pelaku) sangat biadab sekali,” tegasnya.
Menurut Nugroho, para pelaku ini harus diberikan efek jera, seperti hukuman kebiri. Namun, kebijakan ini masih menjadi pembahasan di pemerintahan pusat.
“Ya kalau saya maunya dipotong saja (alat vital pelaku),” ungkapnya.
Psikolog, Irfan Aulia mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menjadi predator anak. Seperti kecanduan pornografi.
“Tingkat kecanduannya sudah sampai menonton pornografi dengan kekerasan. Dan tingkat intesintasnya tinggi,” katanya.
Baca Juga:Â Lagi, 71 PMI Dideportasi Dari Malaysia ke Batam
Kemudian, kecanduan judi online dan pelaku tidak memliki pekerjaan tetap. Terakhir, faktor perceraian yang tinggi.
“Perceraian ini berdampak ke ketahanan keluarga,” ungkapnya.
Sementara Psikolog, Maryana menilai predator anak cenderung menganggap anak lebih mudah dikontrol dan tidak bisa melawan. Sehingga, korban mudah dimanipulasi.
“Pelaku juga menganggap anak-anak mudah ditakuti dan menganggap kejahatan bisa ditutupi,” tutupnya. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri