batampos – Memasuki libur panjang sekolah yang berlangsung dari akhir Juni hingga pertengahan Juli mendatang, diperkirakan akan banyak dimanfaatkan warga Batam untuk pulang kampung menggunakan kapal Pelni yakni KM Kelud. Berdasarkan catatan Pelni Batam, kenaikan penumpang jelang libur sekolah ini cukup besar di atas angka 100 persen.
Kepala Cabang Pelni Batam, Teuku Muhammad Ikbal Rama, mengatakan, saat musim sepi penumpang atau low season, biasanya penumpang KM Kelud rata-rata 1.500 orang. Namun, saat musim panjang libur sekolah yang berlanjut dari libur Iduladha, penumpang yang naik dari Batam tujuan Belawan sebesar 3.200 orang. Sementara, 500 penumpang lainnya transit dari Tanjung Priok.
”Adapun, totalnya rute Batam ke Belawan itu sebanyak 3.740 penumpang,” ujar Iqbal, Selasa (25/6).
Selain di tanggal tersebut, jumlah penumpang KM Kelud juga mengalami lonjakan yang signifikan di tanggal 26 Juni 2024 ini. Tercatat, dari pemesanan tiket sampai saat ini di angka 2.464 penumpang. Sementara, untuk keberangkatan kapal di tanggal 30 Juni 2024 tujuan Belawan, tiket dipesan 2.400 penumpang.
”Angka ini kami prediksikan terus bertambah seiring mulainya momen libur sekolah,” tambah Iqbal.
Ia menjelaskan, sebenarnya kapasitas KM Kelud hanya mampu menampung sebanyak 2.600 penumpang saja. Namun, karena tingginya animo masyarakat dalam menggunakan transportasi laut, KM Kelud mendapat dispensasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dispensasi tersebut diberikan bagi penumpang tanpa kursi atau nonseat yang mencapai 1.100 penumpang.
”Jadi bisa tambah kapasitas dari 2.600 orang bertambah lebih banyak, tapi dihitung tiket nonseat dan dapatnya matras. Kemenhub juga mewajibkan kami untuk menambah alat keselamatan di kapal,” tuturnya.
Untuk mengawal musim ramai penumpang atau peak season tersebut, Pelni mengajukan permohonan dispensasi muatan kapal ini sampai akhir bulan. Disamping itu, untuk mengawal kelancaran, Pelni berkordinasi dengan semua lintas instansi pelabuhan, termasuk pendukung alat keselamatan serta pengamanan personel di lapangan.
”Kami tambah juga personel di lapangan, khususnya di darat. Sejauh ini tidak ada kendala dan berjalan lancar,” tuturnya.
Disinggung mengenai Pelabuhan Bintang 99 di Batuampar yang akan menjadi dermaga KM Kelud, Iqbal menjawab, untuk saat ini, calon penumpang KM Kelud masih harus berangkat dari Pelabuhan Batuampar. Namun, ia menjamin menjelang akhir tahun nanti, dermaga Kapal Pelni akan pindah ke Pelabuhan Bintang 99 yang berlokasi di sebelah Pelabuhan Batuampar.
”Insyaallah jelang Natal nanti kami sudah di Pelabuhan Bintang 99, saat ini masih proses pengecekan pelabuhan dan termasuk juga kedalaman dermaga,” pungkasnya.
Sementara Anita, warga Batam, mengaku sengaja memesan tiket KM Kelud jauh-jauh hari untuk libur sekolah kedua anaknya. Warga Batuaji itu paham betul jika momen libur sekolah, moda transportasi laut KM Kelud menjadi pilihan utama masyarakat Batam bagi yang hendak mudik ke kampung halaman.
”Itu sudah seminggu lalu pesan. Beruntung masih dapat seat (kursi). Kalau pesan sekarang mana dapat seat lagi,” ujarnya.
Hal berbeda dikatakan Toni, warga Sagulung. Ia menyesal baru memesan tiket Kelud lantaran hanya mendapatkan tiket nonseat. ”Harusnya dari kemarin sudah pesan. Ini belum masuk libur sekolah sudah pada pesan. Jadi dapatnya nonseat,” tuturnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra