batampos – Pemadaman listrik di Batam untuk industri masih berjalan hingga, Rabu (17/5). Pelaku industri semakin kewalahan dengan kerugian akibat kebijakan pemadaman tersebut. Pemadaman yang dilakukan di waktu produktifitas atau siang hari tentu mematikan aktifitas produksi industri terutama industri galangan kapal.
Pengusahaan galangan kapal yang bergabung dalam Ikatan Perusahaan Industri Galangan Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Kepri menjerit dan berharap agar pemadaman bergilir ini segera dihentikan demi stabilitas produksi di industri galangan kapal.
“Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, lumpuh galangan kalau listrik padam di siang hari. Semua kegiatan di dalam mengandalkan listrik. Ini harus dipertimbangkan. Genset tak bisa untuk akomodir semua kegiatan produksi di galangan,” ujar Ketua Iperindo Kepri Ali Ulai.
Laporan dari anggota Iperindo, pemadaman masih berlangsung hingga Rabu siang kemarin. “Itu wilayah Batuampar dan Tanjunguncang. Masih padam, padahal kita sudah sampaikan komplainan ini,” ujar Ali.
Baca juga:Â Pengusaha dan PLN Bertemu Bahas Problem Listrik di Batam, Ini Isi Pembicaraannya
Pemadaman listrik yang menyasar lokasi industri ini, sebut Ali, berimbas ke banyak hal terutama perekonomian Batam. Selain kerugian yang besar bagi pelaku industri, karyawan juga akan berdampak.
Jika pemadaman berkepanjangan, pengusaha galangan tentu tak membiarkan karyawan masuk kerja jika aktifitas produksi tidak bisa dijalankan. Bisa jadi adanya gejolak lagi dengan pekerja akibat tidak ada aktifitas produksi tadi.
“Jadi tolong ini dipertimbangkan lagi. Mati aktifitas galangan nanti kalau ini dijalankan. Padahal kita baru saja mulai membaik (adanya peningkatan produktifitas),” kata Ali yang diamini Sekretaris satu Iperindo Kepri Tia.
Baca juga:Â Dimaafkan Korban, Lima Penadah Barang Curian di Batam Bebas dari Tuntutan Hukum
Dijelaskan Ali, pemadaman listrik bergilir yang menyasar industri ini disampaikan pihak PLN melalui surat edaran yang diterima pengusaha atau pelaku industri pada, Senin (15/5). Dalam surat edaran ini tertera jadwal lokasi industri yang dijadwalkan untuk pemadaman listrik mulai pukul 09.00 WIB. Alasan pemadaman karena adanya lonjakan pemakaian listrik yang sangat tinggi karena faktor cuaca yang panas akhir-akhir ini.
“Apapun alasannya ini tetap tak bagus karena sama saja melumpuhkan ekonomi industri di Batam. Seharian loh padam dan jam produktifitas pula. Pelaku industri tentunya alami kerugian yang sangat besar dan tentunya akan berimbas kepada perkonomian Batam juga nantinya. Kita sudah sampaikan protes ini ke PLN dan kami berharap ini dipertimbangkan lagi,” kata Ali. (*)
Reporter: Eusebius Sara