batampos – Pemadaman listrik bergilir untuk industri masih berjalan hingga, Senin (22/5) kemarin. Harapan pengusaha galangan kapal agar tidak lagi terjadi pemadaman belum bisa dipenuhi oleh pihak PLN.
Sesuai dengan edaran PLN sebelumnya pemadaman bergilir yang menyasar dunia industri diberlakukan sejak Senin (15/5). Dalam surat edaran ini tertera jadwal lokasi industri yang dijadwalkan untuk pemadaman listrik mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB Alasan pemadaman karena adanya lonjakan pemakaian listrik yang sangat tinggi karena faktor cuaca yang panas akhir-akhir ini.
“Sampai hari ini masih padam (pemadaman bergilir) yang sesuai dengan jadwal dalam surat edaran,” ujar Ketua Iperindo Kepri Ali Ulai melalui sekretarisnya Tia, Senin (22/5).
Baca Juga:Â Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Batam, Korban Alami Kerugian Rp 310 Juta
Pemadaman bergilir yang masih berlanjut ini juga dikonfirmasi oleh Direktur PT Bandar Abadi Shipyard, Tanjunguncang, Batuaji Maslina Simanjuntak. PT Bandar Abadi padam listrik sejak pukul 09.00 WIB hingga siang kemarin.
“Ya gitulah. Masih padam hari ini. Banyak (pekerja) yang tidak ada kerjaan karena memang genset kami terbatas. Semoga ini segera berakhir biar lancar lagi aktifitas produksi kami di galangan ini,” ujar Maslina.
Pemadaman ini menuai protes keras dari pelaku industri galangan sebab, produktifitas industri galangan kapal bergantung aliran listrik PLN. Besar harapan mereka agar PLN segera menghentikan pemadaman bergilir ini demi kelancaran aktifitas produksi di galangan Kapal.
“Galangan baru saja membaik loh. Jangan sampai jadi hambatan ke depannya. Pekerjaan jadi terbengkalai dan berimbas pada sepinya orderan pembuatan kapal nantinya. Ini yang harus kita jaga karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan perekonomian Batam juga,” ujar Tia.
Baca Juga:Â Timsel Buka Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu se-Kepri
Pengusaha industri galangan kapal sebelumnya sudah menemui pihak PLN untuk menyampaikan keluh kesah mereka. Namun belum ada tanggapan atau penghentian pemadaman bergilir tersebut. PLN tetap dengan keputusan awal bahwasannya pemadaman bergilir tetap berlanjut hingga tanggal 24 Mei nanti. Bagi perusahaan galangan kapal yang melakukan produksi dengan mesin genset, PLN bersedia menggantikan BBM genset tersebut.
“Itu saja yang bisa mereka lakukan. Ganti BBM genset saja. Padahal tidak semua galangan memiliki genset yang sesuai. Genset memang ada cuman kapasitas paling yang untuk kegiatan di office. Aktifitas las dan segala macam mana bisa pakai genset. Las kan pekerjaan utama di galangan. Kalau gak ngelas ya tak jalan proyek pembuatan atau repair kapal,” ujar Tia. (*)
Reporter: Eusebius Sara