Minggu, 10 November 2024

Pemandangan Tak Sedap di Sagulung, Sampah Meluber ke Bahu Jalan

Berita Terkait

spot_img
Lurah Seibinti, Jamil, mengecek sampah yang dibuang warga sembarangan di tepi jalan, Senin (13/2). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Pemandangan tak sedap terlihat di pinggir jalan menuju pemukiman warga di RW 09/RT01 Kelurahan Seibinti, Kecamatan Sagulung. Sampah rumah tangga dan barang bekas miliki gudang penampungan barang bekas menumpuk di pinggir jalan dan jadi sumber penyakit bagi masyarakat dan pengguna jalan.

Keberadaan sampah dan barang bekas ini sudah lama berlangsung dan selama ini lolos dari pengamatan petugas pengangkut sampah. Pihak Kelurahan Seibinti yang menerima keluhan warga langsung bergerak ke lapangan, Senin (13/2) siang dan memang menemui tumpukan sampah yang sudah mulai membusuk meluber hingga ke bahu jalan.

Baca Juga: BIB Hang Nadim Kejar Izin Penerbangan ke Korea Selatan

Pihak kelurahan langsung menjumpai pemilik gudang barang bekas di lokasi dan meminta untuk membereskan barang-barang haru itu juga. Sementara untuk sampah yang menumpuk, pihak kelurahan langsung berkoordinasi dengan armada pengangkut sampah kecamatan.

“Persoalan ini dinilai dari gudang scrab ini. Barang-barang bekas mereka jadi penarik masyarakat untuk buang sampah ke sini. Padahal ini bukan TPS resmi. Sudah kita tegur pemilik gudang Scrab supaya barangnya ditertibkan. Jangan ada lagi yang menumpuk di luar gudang ataupun pinggir jalan,” ujar Lurah Seibinti Jamil.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Pemerintah Persiapan Menuju Endemi

Untuk masalah sampah setelah diangkut, pihak kelurahan akan memasang plang peringatan dan garis pembatas supaya tak ada lagi warga yang buang sampah ke sana.

Sementara Sumarni warga yang berdiam dekat lokasi tumpukan sampah mengaku tak bisa mengontrol warga untuk tidak membuang sampah di sana. Itu karena aksi pembuangan sampah dilakukan di malam hari.

“Kebanyakan malam hari mereka buang. Itu dari kelurahan Sagulung kota dan imbasnya kami di kelurahan Seibinti. Semoga ini ditertibkan karena belatung dan lalat berterbangan sampai ke pemukiman,” ujar Sumarni. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update