batampos – Jalan rusak yang ambles di Jalan Dang Merdu, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, tepatnya dekat RS Bhayangkara, telah menjadi perhatian utama. Keadaan jalan yang rusak parah, dengan banyak lubang besar, telah menimbulkan kekhawatiran bagi warga dan pengguna jalan, terutama karena jalan ini merupakan jalur yang cukup ramai dilalui kendaraan.
Bahkan, baru-baru ini, kejadian seorang driver ojek online terperosok di jalan rusak tersebut viral, akibat penanda jalan yang hanya terbuat dari plastik tipis dan tidak terlihat dengan jelas.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Dohar Hasibuan mengatakan, perbaikan jalan rusak di lokasi tersebut akan segera dilakukan. Ia menjelaskan bahwa anggaran untuk perbaikan jalan rusak ini sudah disiapkan di APBD dan proses perencanaannya telah selesai, sehingga tinggal menunggu pelaksanaan yang akan dimulai dalam waktu dekat.
“Perencanaan untuk perbaikan jalan ini sudah selesai, sekarang tinggal pelaksanaan. Kami akan segera mengganti gorong-gorong yang amblas dengan box culvert berukuran 2×2 meter,” ujar Dohar, Rabu (6/11).
Proyek perbaikan ini, kata Dohar, akan mencakup pemasangan box culvert untuk menggantikan gorong-gorong yang rusak, serta perbaikan jalan di sepanjang lokasi yang terdampak. Box culvert tersebut akan dipasang setelah proses pencetakan selesai. Dohar menambahkan bahwa pencetakan box culvert saat ini sedang berlangsung dan diperkirakan akan segera dipasang di lokasi tersebut.
“Proses pencetakan box culvert sedang berlangsung, dan kami targetkan untuk memasangnya sebelum akhir tahun ini. Proyek ini akan dimulai pada bulan November ini,” jelas Dohar.
Menurut Dohar, perbaikan jalan rusak ini diperkirakan hanya membutuhkan waktu singkat untuk diselesaikan. “Proses perbaikan jalan ini hanya memakan waktu 2-3 hari saja. Kami targetkan perbaikan ini selesai sebelum akhir November,” tambahnya.
Selain itu, Dohar juga menanggapi keluhan mengenai penanda jalan rusak yang sebelumnya tidak mencolok, hanya menggunakan plastik tipis sebagai pengingat bagi pengendara. Penanda jalan rusak tersebut akan diperbaiki dengan memasang penanda yang lebih jelas dan mudah terlihat agar pengendara dapat lebih waspada.
“Sudah kami pasang kembali penanda jalan rusak yang lebih jelas, agar lebih terlihat dan memberikan peringatan kepada pengendara. Kami juga akan terus memantau kondisi jalan ini secara berkala agar dapat memastikan keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.
Pihaknya akan memantau secara terus-menerus kondisi jalan tersebut dan memastikan bahwa proses perbaikan berjalan sesuai rencana dan target waktu. “Kami berupaya agar perbaikan jalan ini dapat segera diselesaikan dan jalan kembali aman bagi pengguna jalan, mengingat ini adalah salah satu jalur utama yang dilalui banyak orang,” tambah Dohar.
Dengan dimulainya perbaikan jalan rusak ini, diharapkan masalah jalan berlubang yang mengganggu akses dan membahayakan pengguna jalan dapat segera teratasi. Setelah perbaikan selesai, kondisi jalan di Jalan Dang Merdu diharapkan kembali aman dan lancar, serta dapat mengurangi risiko kecelakaan di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Pjs Wali Kota Batam, Andi Agung, telah meninjau langsung lokasi pada awal Oktober 2024 lalu dan menjanjikan bahwa perbaikan akan dimulai pada bulan November 2024, hingga kini belum ada tanda-tanda pengerjaan. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra