Rabu, 9 Oktober 2024

Pembangunan Puskesmas Sungai Pelunggut Ditargetkan Selesai Tepat Waktu

Berita Terkait

spot_img
d6200823 33b5 46ac a45b 36ec7cd99aa1
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin saat meninjau pembangunan Puskesmas Sungai Pelunggut di Dapur 12, Sungai Pelunggut, Sagulung. Foto: Humas Pemko Batam untuk Batam Pos

batampos – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin melakukan peninjauan langsung terhadap dua proyek pembangunan fasilitas kesehatan di Kecamatan Sagulung dan Kecamatan Batuaji untuk memastikan kelancaran pekerjaan fisik yang sedang berlangsung.

Lokasi pertama yang ditinjau adalah pembangunan Puskesmas Sungai Pelunggut di Dapur 12, Sungai Pelunggut, Sagulung. Pembangunan puskesmas dua lantai ini sudah masuk tahap signifikan dengan kerangka atap terpasang dan dinding bangunan hampir selesai.

“Pekerjaan fisik sudah berjalan sesuai rencana. Saya harap cuaca seperti hujan tidak menjadi hambatan untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu,” ujar Jefridin, Selasa (8/10).

Ia optimis pekerjaan fisik Puskesmas Sungai Pelunggut akan selesai 100 persen sesuai jadwal. Jefridin juga menjelaskan beberapa material bangunan yang digunakan didatangkan dari luar Batam, sesuai dengan kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

“Secara keseluruhan, pembangunan berjalan rapi dan sesuai standar. Harapan saya, puskesmas ini bisa segera selesai sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan lebih dekat dan cepat,” tambahnya.

Setelah meninjau Puskesmas, Jefridin melanjutkan kunjungannya ke lokasi pembangunan Posyandu di Perumahan Taman Jaya Asri, RW 015, Kelurahan Buliang, Batuaji. Menurutnya, pembangunan Posyandu ini sudah hampir rampung dan tinggal menyelesaikan beberapa tahap finishing.

“Posyandu ini merupakan usulan Pokir anggota DPRD Kota Batam. Pembangunannya sudah selesai, hanya tinggal sentuhan akhir,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menyatakan, secara rasio, jumlah Puskesmas di Batam masih belum mencukupi jika dibandingkan dengan populasi penduduk. Berdasarkan standar WHO, idealnya satu Puskesmas melayani 30.000 penduduk. Dengan populasi Batam yang mencapai 1,2 juta jiwa, kota ini memerlukan sekitar 40 Puskesmas.

Namun, karena penyebaran penduduk yang tidak merata, target tersebut sulit terpenuhi. “Kecamatan seperti Belakangpadang dan Bulang memiliki penduduk yang tidak terlalu padat, namun sudah memiliki Puskesmas. Jadi, pembangunan tambahan Puskesmas di wilayah tersebut tidak diperlukan,” kata Didi.

Saat ini lanjutnya, Batam memiliki 22 Puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan, termasuk satu Puskesmas yang sedang dibangun di Sungai Pelunggut. Meski begitu, Didi menambahkan bahwa masih diperlukan minimal 8 Puskesmas tambahan untuk memenuhi kebutuhan di kecamatan padat penduduk seperti Batamkota, Sagulung, dan Batuaji.

Didi juga berharap Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bisa membantu pembangunan Puskesmas baru agar pelayanan kesehatan dapat mencakup seluruh masyarakat Batam.

“Beban kerja di Puskesmas di daerah padat penduduk sangat tinggi. Seperti di Batamkota, Sagulung, dan Batuaji, dua Puskesmas harus melayani lebih dari 100.000 penduduk,” ungkapnya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update