Selasa, 15 Oktober 2024

Pembangunan USB Belum Rampung, SDN 009 Batuaji Masih Menumpang di Ruko

Berita Terkait

spot_img
Hari Pertama Sekolah Pasca Liburan 1 F Cecep Mulyana
Ilustrasi pelajar SD./ foto: Cecep Mulyana / Batam Pos

batampos – Aktifitas belajar mengajar di SDN 009 Batuaji masih berjalan di ruko komplek Pasar Victoria, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Batuaji. Ada dua unit ruko yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sejak tahun ajaran baru tahun 2022 lalu. Sekolah ini baru didirikan dan sudah ada 72 murid angkatan pertama.

Gedung sekolah dalam proses pembangunan dan belum rampung sepenuhnya. Gedung baru ini berada di Perumahan Permata Laguna. Pantauan di lapangan, proses pembangunan sudah merampungkan pembangunan dua blok bangunan sekolah.

Namun demikian bangunan ini belum bisa digunakan karena halaman dan akses jalan masuk belum disemenisasi. Lingkungan di sekitar gedung masih tandus dan becek selama musim hujan ini.

Baca Juga: Pemprov Kepri Dorong Sekolah Swasta Untuk Terus Berbenah

Kadisdik Kepri Hendri Arulam sebelumnya menyebutkan, pembangunan gedung SDN 009 sedang dikebut sebab target penyelesaian kerja di akhir tahun 2022. Saat ini pihak proyek sedang melaksanakan penyelesaian akhir yakni penataan halaman dan lingkungan sekolah.

“Akan segera digunakan karena sudah rampung pembangunan gedung sekolah baru itu,” ujar Hendri Arulam.

Di lokasi ruko yang jadi tumpangan kegiatan belajar mengajar, aktifitas belajar mengejar masih berjalan normal. Sebanyak 72 murid angkatan pertama tadi dibagi dalam empat rombongan belajar. Kegiatan belajar hanya satu shift.

“Jam 10 pagi tadi sudah selesai kegiatan belajar mengajarnya. Kita masih di sini karena gedung di sana masih becek. Tunggu arahan dari Disdik,” Radith, seorang guru di SDN 009.

Baca Juga: 2 Pelajar Ini Sudah 2 Kali Curi Motor di Bengkong

Sementara orangtua wali murid SDN 09 yang diminati tanggapan berharap agar aktifitas belajar anak mereka segera dipindahkan ke lokasi gedung baru. Aktifitas belajar di ruko tersebut tidak efektif sebab berada di lokasi pasar yang selalu ramai setiap waktu.
Mereka kuatir anak-anak mereka kurang maksimal dengan kegiatan belajar di sekolah.

“Rasanya kurang tepat juga karena ini lokasi ramai dan terbuka. Namanya anak-anak tentu fokus ke keramaian ketimbang dengan belajar mereka. Semoga secepatnya dipindahkan gedung baru,” ujar Umar, orangtua wali murid. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update