batampos – Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dengan menggunakan aplikasi MyPertamina mulai diuji coba bulan depan 1 Juli 2022 mendatang.
Unit Manager Comrel & CSR Pertamina MOR I, Agus Setiawan mengatakan pembelian Pertalite melalui MyPertamina di Indonesia masih belum diberlakukan secara keseluruhan. Per 1 Juli ini masih akan dilakukan uji coba tahap 1 dibeberapa kabupaten dan kota.
“Sementara Batam tidak termasuk dalam uji coba tahap 1 ini,” katanya.
Adapun untuk kabupaten dan kota yang akan melaksanakan uji coba tahap 1 ini diantaranya Kota Bukit Tinggi; Kabupaten Agam; Kabupaten Padang Panjang; Kabupaten Banjarmasin; Kota Bandung; Kota Tasikmalaya; Kabupaten Ciamis; Kota Manado; Kota Yogyakarta dan Kota Sukabumi.
Ia mengatakan, pembelian BBM jenis Pertalite dengan MyPertamina itu dilakukan untuk menjaga kuota BBM subsidi tidak jebol.
Sehingga, nantinya MyPertamina akan digunakan sebagai pembayaran tanpa uang dan rencananya akan ada uji coba untuk menggunakan aplikasi itu sebagai pembayaran BBM bersubsidi.
“(Untuk di Kepri) Penyaluran masih sesuai kuota yang ditetapkan,” katanya.
Adapun untuk tahun 2022 ini, kuota BBM Pertalite untuk Kepri ditetapkan sebesar 323.376 KL. Hal itu sesuai dengan SK BPH Migas. Sementara untuk realisasinya hingga Maret 2022 sebesar 90.503 KL.
“Untuk data terbarunya masih saya koordinasikan dengan teman-teman Retail Kepri. Namun untuk penyalurannya masih sesuai kuota yang ditetapkan,” imbuhnya.
Sebelumnya, untuk penerapan pembelian BBM dengan MyPertamina, pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi. Seperti untuk daerah-daerah yang terkendala dengan keterbatasan jaringan maupun masyarakat yang tidak mempunyai ponsel pintar.
“Untuk antisipasi itu, mungkin nantinya akan dibantu oleh petugas SPBU untuk pengisian nomor plat kendaraannya,” tuturnya. (*)
Reporter: Eggi Idriansyah