Jumat, 8 November 2024

Pembelian Properti oleh WNA di Batam Melonjak Signifikan, Ini Kawasan Paling Diminati

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi REI Expo di Grand Mall Batam. Bisnis properti di Batam makin moncer meski tahun ini ada kenaikan 5 persen. (Cecep Mulyana/Batam Pos)

batampos – Tren pembelian properti oleh warga negara asing (WNA) di Batam mengalami lonjakan signifikan sepanjang tahun ini. Menurut Real Estate Indonesia (REI) Batam, hingga pertengahan tahun 2024, sudah tercatat ratusan transaksi pembelian properti seperti ruko, apartemen, hingga villa oleh WNA.

Ketua DPD REI Batam, Robinson Tan, mengungkapkan bahwa minat ini terus meningkat sejak penerapan regulasi yang lebih fleksibel tahun lalu.

“Ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah pembelian properti oleh WNA di Batam. Mayoritas dari mereka berasal dari Singapura,” ujarnya, Rabu (7/8).

Baca Juga: Usai Resmikan Taksi Online, Bandara Hang Nadim Coba Hadirkan Taksi Premium untuk Kelas VVIP dan VIP

Lokasi yang paling diminati oleh para investor asing ini antara lain Nongsa, Sekupang, dan Bengkong.

“Kawasan seperti Nuvasa, Opus Bay, dan Pantai Indah Mutiara Golden Prawn menjadi pilihan utama para pembeli WNA,” tambah Robinson.

Batam, yang terletak strategis dekat dengan Singapura dan Malaysia, menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor asing untuk memiliki properti sebagai ‘rumah kedua.’.

Aturan yang mengatur kepemilikan properti untuk WNA di Batam memastikan nilai properti minimal 1,5 miliar rupiah, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja.

Baca Juga: Kebijakan Short Term Visa untuk Kepri Tunggu Tanda Tangan Presiden

Dengan dukungan dari regulasi yang jelas, REI Batam berkomitmen untuk memaksimalkan potensi pasar ini.

“Responnya sangat bagus dan ini merupakan peluang besar untuk pasar properti Batam,” kata Robinson.

Peningkatan minat WNA dalam berinvestasi di Batam tidak hanya memberikan dorongan ekonomi lokal tetapi juga mendukung pertumbuhan sektor properti di kota ini.

Diharapkan, tren positif ini dapat berlanjut dan memberikan dampak yang baik bagi pembangunan dan ekonomi daerah.

Kepala DPMPTSP Kota Batam, Reza Khadafi mengatakan berdasarkan data, sektor terbesar PMDM seperti perumahan (properti), kawasan industri, menunjukkan geliat yang tumbuh dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-26, Batam Pos Ajak Masyarakat Fun Walk

“Jelas sekarang bisa dilihat sektor industri kita sudah menggeliat kembali. Kemudian dari segi perumahan properti yang berkorelasi pada BPHTB yang tumbuh pada pendapatan daerah,” ujarnya.

Menurut Reza, kemudahan investasi yang diberikan dengan sistem online dan terkoneksi, membuat investor menjadikan Batam sebagai tujuan investasi.

“Promosi terus dilakukan. Makanya kami juga menawarkan kemudahan investasi, dan investor memiliki banyak pilihan untuk menanamkan modal mereka di Batam,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update