batampos – Sehari jelang diterapkannya layanan tiket online melalui website dan applikasi Ferizy di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Nongsa, sosialisasi terus dilakukan oleh ASDP cabang Batam bagi setiap calon penumpang. Hal ini disampaikan oleh General Manager PT ASDP cabang Batam, Hermin Welkis.
“Sehari jelang penerapan tiket online ini kami terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang keunggulan layanan ini, dan mendapatkan respon baik. Kemudahan mendapatkan tiket, pembelian tiket dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun melalui applikasi dan website Ferizy,” ujar Hermin, Selasa (20/8).
Lanjutnya dalam era digitalisasi ini potensi kemacetan di pelabuhan penyeberangan dapat diminimalisir karena adanya batas kuota di Ferizy di setiap jadwal keberangkatan.
Baca Juga: Dinsos Batam Siapkan Anggaran Rp 1 Miliar untuk Fasilitas dan Layanan PMKS di Tahun Depan
“Inginnya kami operasional pelabuhan menjadi lebih tertib, aman, lancar, dan nyaman. Pengguna jasa dapat melakukan reservasi tiket secara mandiri,” sebutnya.
Hermin menerangkan tata cara bagi pengguna jasa yang ingin melakukan perjalanan melalui pemesanan dari situs website Trip.Ferizy.com dan applikasi Ferizy.
Pengguna jasa bisa membuka laman tersebut dengan mengisi data kendaraan seperti STNK dan lainn nya dan identitas serta tujuan keberangkatan, lalu dari sistem akan diarahkan pada proses pembayaran melalui virtual account mobile banking dan platform pembayaran sejenisnya.
“Setelah itu penumpang diarahkan menuju proses check in ketika telah mengetahui pemberitahuan jadwal kebarangkatan di area pelabuhan dengan menunjukkan code barcode pemesanan tiket kepada petugas,” terangnya.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di Batam: Masyarakat Protes, DPRD Minta Solusi Konkret
ASDP cabang Batam memastikan tarif harga tidak ada perbedaan antara tiket offline sebelumya dengan tiket online ini.
“Hanya saja dari segi pembayaran dari mobile banking dan e Wallet yang terkena biaya admin,” jelasnya.
Dalam hal ini ASDP Batam juga selalu berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPTD untuk pengecekan rutin kondisi kapal yang bakal beroperasi .
“Sebagai pengawas BPTD wajib untuk mendukung pelayanan dan perawatan kapal yang bakal beroperasi,” sebutnya.
Sehari jelang penerapan mendapat dukungan dari para calon penumpang seperti tujuan Tanjunguban, Ory menyebut sudah saatnya di era digital ini layanan sudah menggunakan online selain memudahkan pengguna jasa layanan ini juga bisa memastikan jadwal keberangkatan sesuai yang dipesan.
“Harapannya layanan ini bisa terus maksimal digunakan selain menghindari antrean panjang layanan online ini juga memastikan kapasitas daya angkut kapal yang telah teratur dan tertib,” tutupnya (*)
Reporter: Azis Maluana