batampos – Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak di seluruh puskesmas, posyandu dan sekolah-sekolah dasar yang ada di Batam, Selasa (23/7).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Batam Melda Sari mengatakan, Imunisasi Polio di Kota Batam menyasar 184.804 anak. Sasarannya, seluruh anak 0 – 7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa melihat status imunisasi sebelumnya.
“PIN polio dilaksanakan serentak di 27 Provinsi se-Indonesia dan khususnya di Kota Batam dilaksanakan serentak di 12 kecamatan di 21 puskesmas se Batam,” ujarnya, Selasa (23/7).
Melda menyebutkan, pencanangan PIN Polio di Kota Batam dilaksanakan di Puskesmas Tanjungbuntung, Bengkong. Usai dari sekolah tim pencanangan selanjutnya mendatangi SDN 012 Bengkong untuk selanjutnya diberikan Imunisasi Polio.
“Target kita 184.804 anak. Untuk tahap pertama dimulai 23 Juli sampai dengan 29 Juli 2024. Dilanjutkan tahap kedua 6 Agustus sampai dengan 12 Agustus 2024,” tambah Melda.
Melda mengimbau para orang tua yang memiliki anak berusia 0-7 tahun untuk mendatangi pos Polio di wilayah masing-masing. Imunisasi ini sangat penting bagi kesehatan anak. Polio dinyatakan hilang di Indonesia sejak tahun 2014 oleh WHO, namun pada Oktober 2022 ditemukan tiga kasus di Aceh dan menyebar ke Papua.
“Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan PIN Polio,” katanya.
Meski di Batam belum ditemukan kasus positif Polio, Melda menegaskan pentingnya antisipasi. Sebab, jika balita terkena Polio, mereka bisa cacat seumur hidup. Jika menyerang otot pernapasan, Polio ini bahkan bisa menyebabkan kematian.
PIN Polio akan berlangsung di seluruh Kelurahan se-Kota Batam secara gratis. Pos PIN akan ditempatkan di puskesmas, posyandu, sekolah, atau PAUD serta posko imunisasi sesuai kesepakatan pihak kelurahan dan Puskesmas di Kota Batam.
Melda berharap masyarakat Batam dapat mendukung suksesnya PIN Polio. Ini dalam rangka menyiapkan generasi depan supaya tidak terkena penyakit Polio. Polio bisa menyebabkan kelumpuhan seumur hidup dan kematian.
“Penyakit ini disebabkan virus dan bersifat menular. Virus akan menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan kesulitan bernafas, kelumpuhan otot hingga kematian, ” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, pelaksanaan PIN Polio di Batam sesuai surat edaran Nomor 400.5.1/2819/SJ Tanggal 21 Juni 2024 tentang pelaksanaan pekan imunisasi Nasional (PIN) dalam rangka penanggulangan kejadian luar biasa Polio, ” ujarnya Jumat (28/6) siang.
Imunisasi itu akan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Kota Batam di 12 Kecamatan dan 64 Kelurahan dimulai tanggal 23 Juli sampai 30 Juli 2024. Tersebar di 21 Puskesmas, SD, PAUD, Posyandu, Pos PIN serta fasilitas pelayanan Kesehatan yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan PIN Polio Tahun 2024 dengan target sasaran sebanyak 184,804 Anak.
Vaksin Polio yang diberikan adalah vaksin Polio berjenis novel Oral Polio Vaccine tipe 2 (nOPV2) yang diberikan dalam 2 tahap dengan rentan waktu yakni 2 minggu sampai 4 minggu.
“PIN Polio ini menargetkan anak berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” tambahnya.
Didi memaparkan, bahwa pelaksanaan PIN Polio ini merupakan hal yang sangat penting dilakukan, guna menjamin agar tidak ada kasus Polio di Kota Batam di kemudian hari. Dinas Kesehatan Batam berharap agar seluruh masyarakat Kota Batam dapat berpartisipasi dalam mensukseskan pelaksanaan PIN Polio Kota Batam demi mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Polio di Kota Batam.
“Mari kita sukseskan PIN Polio di Kota Batam guna menjamin tak ada kasus Polio di Kota yang kita cintai ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra