Sabtu, 21 September 2024

Pemerintah Pusat Bangun Data Center di Nongsa dengan Nilai USD 160 Juta

Berita Terkait

spot_img
IMG 20211117 WA0014 e1637225760452
Pemerintah pusat akan membangun pusat data di Nongsa Digital Park (NDP), pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa. Foto: BP Batam untuk batampos.co.id

batampos – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia siap mendirikan satu pusat data di kawasan Nongsa, Batam. Tujuannya agar bisa melayani seluruh klien pemerintah dengan nilai investasinya mencapai USD 160 juta.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Kominfo RI, Bambang Dwi Anggono. Menurut dia, selama ini data-data pemerintahan masih banyak yang mengandalkan pusat data luar negeri, atau pusat data yang tidak bersertifikasi.



“Maka dari itu kami (Kominfo) tengah proses proses pematangan lahan, rencananya groundbreaking pada akhir tahun ini, dan pembangunannya ditargetkan selama dua tahun,” ujarnya, Rabu (21/6).

Baca Jugaa: Krisis Air di Batam, Ini Solusi BU SPAM

Bambang menjelaskan, pusat data Kementerian Kominfo menjadi salah satu dengan kapasitas terbesar, yakni memiliki 25.000 core processor, 300 terabyte memory, dan 40 petabyte.

Proyek ini akan menjadi salah satu dari sembilan pusat data yang akan dibangun di Nongsa. Nilai investasinya mencapai USD 160 juta, yang merupakan hasil pinjaman dari Korea Selatan.

“Investasi tersebut ialah hasil pinjaman dari Korea Selatan, sebab sekarang masih mengandalkan server pusat,” kata dia.

Ia menilai, pembangunan infrastruktur digital di Batam dapat menjadi percontohan bagi daerah lain. Infrastruktur ini juga diproyeksikan menjadi sarana konektivitas Indonesia dengan dunia internasional,

“Pasar ekonomi digital saat ini sangat gencar dikembangkan.Indonesia sudah menyumbangkan 40 persen pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara,” sebutnya.

Baca Juga: KPU Temukan Bacaleg DPRD Batam Ganda, Terdaftar di Dua Partai

Selain di Kepri, Kementerian Kominfo RI juga tengah mengembangkan tiga pusat data lainnya di beberapa daerah. Satu pusat data di Cikarang sudah berfungsi, kemudian akan dibangun satu pusat data lainnya di Ibu Kota Nusantara (Kalimantan Timur), dan satu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Disamping itu, Direktur PT. CitraConnect Mr. Marco Bardelli, mengatakan bahwa proyek Nongsa Digital Park (NDP) pada tahun 2018, berdasarkan visi Presiden Jokowi yang menginginkan NDP menjadi “Jembatan Digital” antara Indonesia dan seluruh dunia.

“Kami berhasil menarik investor internasional, mendirikan fasilitas dan program pendidikan kelas dunia dengan mitra seperti Apple, IBM, dan Universitas RMIT. Kunci sukses kelanjutan NDP adalah dengan memiliki infrastruktur kelas dunia sehingga NDP dipandang sebagai Center of Excellence di Asia Tenggara,” kata dia.

Sebagai pusat teknologi digital terkemuka di Asia Tenggara, NDP telah berhasil menarik perhatian dunia internasional.

“Kami telah menerima penghargaan dari berbagai organisasi internasional atas kontribusi kami dalam mengembangkan ekosistem teknologi digital di Indonesia,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update