batampos – Pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat domestik untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah yang memastikan seluruh pihak siap mendukung kebijakan itu demi kelancaran mobilitas masyarakat.
Ia menyebut, kebijakan ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam merayakan libur akhir tahun.
“Kami berharap kebijakan ini mampu meningkatkan trafik penumpang selama periode Nataru. Awalnya diprediksi terjadi kenaikan 5 persen, namun dengan adanya penurunan harga tiket, kami optimis peningkatan trafik bisa mencapai 10–15 persen,” ujar Pikri, Kamis (28/11).
PT BIB dan stakeholder terkait telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para pengguna jasa transportasi udara selama masa liburan.
“Ada beberapa langkah strategis yang telah diambil yakni koordinasi intensif, pendirian posko bersama di bandara. Tak hanya itu ada juga pelaksanaan ramp check untuk memastikan keselamatan penerbangan,” kata dia.
Langkah berikutnya PT BIB memastikan persiapan penambahan penerbangan jika kondisi diperlukan. Untuk memudahkan calon penumpang pihaknya juga mengoptimalkan servis check in antrean.
“Kalau ekstra flight kami masih menunggu perkembangan jika nantinya diperlukan. Optimalisasi layanan check in, antrean, dan fasilitas lainnya,” ujarnya.
Selain itu Bandara Internasional Hang Nadim juga telah dikunjungi Kementerian Perhubungan bersama Komisi V DPR RI juga melakukan kunjungan kerja pada 20 November 2024 untuk memastikan kelancaran persiapan Nataru.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menyampaikan kebijakan ini akan berlaku mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Menko AHY menegaskan bahwa penurunan harga tiket pesawat ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi, khususnya di sektor pariwisata.
“Penurunan harga tiket pesawat ini diupayakan melalui sinergi antar pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura, Pertamina, dan maskapai domestik. Kami menurunkan biaya layanan di bandara, harga avtur, serta mengurangi fuel surcharge. Dengan langkah ini, harga tiket pesawat bisa turun sekitar 10 persen,” ujar AHY. (*)
Reporter: Aziz Maulana