batampos – Sejumlah pemilik kendaraan berbahan bakar solar panik karena tak bisa mengisi bio solar atau solar subsidi di SPBU-SPBU Batam.
Penyebabnya, karena mereka masih menggunakan Brizzi Card atau kartu kuning yang perhari Senin (16/1) sudah di non aktifkan untuk pembelian solar subsidi.
Sementara syarat pembelian bio solar di Batam per tanggal 16 Januari adalah menggunakan Fuel Card 3.0 dari Bukopin.
Baca Juga:Â Pelayanan di Polresta Barelang Masih Menggunakan KTP Fisik
Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan pembelian bio solar menggunakan Brizzi Card sudah tidak bisa lagi.
Pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi jauh-jauh hari, agar pembeli Brizzi Card melakukan daftar ulang untuk mendapatkan Fuel Card 3.0.
“Sudah kami bilang, Brizzi card tak bisa lagi digunakan per tanggal 16 Januari. Kami sudah memberi waktu dua bulan lebih untuk melakukan isi ulang, namun ternyata masih banyak yang tidak melakukan,” jelas Gustian.
Baca Juga:Â Tempat Hiburan Malam di Batam Masih Sepi Pengunjung
Diakui Gustian banyak pengendara yang ditolak untuk mengisi bio solar karena masih menggunakan Brizzi Card.
Bagi pengendara yang memang belum tahu atau belum sempat, maka petugas akan mengarahkan untuk melakukan daftar ulang, baik secara online atau pun di Bank Bukopin.
“Jadi yang awalnya batas waktu pendaftaran hingga 16 Januari, kami perpanjang lagi hingga 31 Desember. Untuk kartu Brizzi tetap tidak aktif, namun bagi yang sudah daftar dan mengupload, diberi kelonggaran hingga 31 Januari sampai kartu baru mereka dapat,” jelas Gustian
Menurut Gustian, kebanyakan yang belum mendaftar adalah pemilik kartu Brizzi yang tidak memiliki kendaraan.
Baca Juga:Â Pengusaha Galangan Kapal Tolak Wacana Kenaikan Tarif Air SPAM Batam
Karena itu, mereka tidak bisa melakukan daftar ulang. Sebab salah satu syarat membuat kartu adalah memiliki nomor kendaraan mobil dan membuka rekening Bukopin atas nama pribadi.
“Kalau dulu, Kartu Brizzi bisa diperjual belikan, kalau tak salah di online ada yang jual Rp 500 ribu per kartu. Sedangkan Fuel Card 3.0 ini tak bisa karena harus pakai data pribadi dan buka rekening juga. Jadi yang lama daftar itu yang punya kartu banyak, tapi kendaraan cuma satu,” imbuh Gustian.
Ia meminta masyarakat bisa bekerjasama dalam hal ini. Agar penyaluran solar subsidi bisa tepat sasaran sesuai peruntukan.
Baca Juga:Â Dampak Negatif Perppu Cipta Kerja; UMK Bisa Berubah Kapan Saja
Jangan sampai bio solar dimanfaatkan oleh oknum mendapat keuntungan yang akhirnya merugikan masyarakat.
“Fuel Car 3.0 ini dibuat tujuannya kan untuk masyarakat. Jadi kami lakukan pembaharuan, agar tak diselewengkan lagi. Kasian masyrakat yang memang butuh,” pungkas Gustian.
Reporter: Yashinta