batampos– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam menargetkan pengurangan tonase sampah dari sumber ke tempat pembuangan akhir hingga 30 persen di 2025 mendatang.
Kepala DLH Batam, Herman Rozie mengatakan tahun ini pihaknya membangun satu tempat pembuangan sementara (TPS) berbasis 3R di daerah Sagulung.
“Jadi konsep TPS ini adalah untuk mengurangi tonase sampah ke TPA. Target kita 30 persen, dan itu harus dimulai dari sekarang. TPS 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Kita pilah sampah yang masih bernilai dan bisa dimanfaatkan di TPS tersebut sebelum dikirim ke TPA Punggur,” jelasnya, Jumat (5/1).
Herman menyebutkan saat ini setiap hari, DLH mengangkut kurang lebih 850 ton sampah dari sumber ke TPA. Pemilahan baru dilakukan setelah sampah tiba di sana. Hal ini yang ingin diubah, dengan kondisi TPA saat ini mengurangi tonase sampah adalah solusi memperpanjang usia TPA.
“Untuk menghindari over load atau kelebihan muatan dengan kondisi saat ini, penting sekali upaya. Salah satunya adalah memilah sampah sebelum dikirim ke TPA,” sebutnya.
BACA JUGA: Normalisasi Drainase Rampung, Masyarakat Diminta Untuk Tertib Buang Sampah
Berada di lahan seluas 47,8 hektare, tentunya dengan jumlah tonase sampah yang mencapai 850 ton setiap hari, perlu ada tindakan agar sampah tetap bisa tertampung.
“Selain mengupayakan kerjasama melalui pemanfaatan teknologi yang belum kunjung ada, kami galakkan dulu pilah sampah dari sumber, termasuk keberadaan dan fungsi TPS 3R ini,” jelas Herman.
TPS 3R ini akan dibangun di atas lahan milik Pemko Batam, pihaknya menyiapkan anggaran kurang lebih Rp636 juta dari APBD Batam tahun 2024 ini.
TPS3R ini akan menampung sampah yang masih bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat. Sehingga target 30 persen pengurangan sampah ke TPA bisa terwujud.
“Petugas sekarang juga sudah belajar memanfaatkan limbah sampah ini menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai. Ini yang terus kita dorong,” imbuh mantan camat Lubuk Baja ini. (*)
Reporter: Yulitavia