batampos – Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kota Batam membantu korban longsor yang melanda kawasan Tiban, Senin (13/1). Bantuan awal berupa sembako, pakaian layak pakai, dan peralatan rumah tangga telah disalurkan kepada warga terdampak.
“Ini masih tahap awal. Nantinya akan kami bahas lebih lanjut untuk memberikan bantuan lanjutan,” ujar Kepala Dinas Sosial Batam, Leo Putra usai meninjau korban tanah longsor di Tiban Koperasi, Sekupang, Senin (13/1/2025).
Selain bantuan, Dinsos juga mendirikan dapur umum tak jauh dari lokasi longsor untuk mendukung kebutuhan warga. Leo menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar pemulihan pascabencana berjalan dengan lancar.
Hingga saat ini, tercatat lima rumah terdampak longsor, meski data pastinya masih terus diperbarui. “Ada beberapa rumah yang masih tertimbun. Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan,” jelasnya.
Ketua RT04/RW07 Tiban Koperasi, Heriawan, menyebut longsor terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Ia mengonfirmasi total lima rumah terdampak, dengan tiga di antaranya mengalami kerusakan parah.
“Dari kejadian ini, kami berhasil mengevakuasi sembilan orang. Namun, dua korban meninggal dunia, sementara beberapa lainnya masih dalam pencarian,” ungkap Heriawan.
Sementara itu pantauan di lokasi, proses evakuasi masih terus berlangsung. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, serta relawan terus berjibaku mengevakuasi korban tanah longsor yang terjadi di Perumahan Tiban Koperasi Blok S, Kecamatan Sekupang.
Pantauan di lokasi, tebing bukit setinggi 50 meter yang berada di belakang perumahan runtuh, menimbun sejumlah rumah di bawahnya. Material longsor berupa tanah basah, batu, dan pohon tumbang memenuhi area, menyulitkan upaya evakuasi.
Alat berat dikerahkan untuk mempercepat pembersihan material longsor. Namun, medan yang licin dan sempit menjadi kendala besar bagi tim evakuasi.
Salah satu rumah yang tertimbun dihuni oleh pasangan suami istri, yang hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim evakuasi. (*)
Reporter: Rengga Y