Sabtu, 21 September 2024

Pemko Batam Dirikan Tenda dan Dapur Umum di Pulau Kasu

Berita Terkait

spot_img
puting beliung
Kondisi salah satu rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung di Kelurahan Kasu, Belakangpadang. Foto: Media Center Pemko Batam

batampos – Pemko Batam bergerak cepat membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Kelurahan Kasu, Belakangpadang, Sabtu (24/6/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pemko Batam melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam menerjunkan Tagana ke lokasi untuk membuka dapur umum membantu memenuhi kebutuhan makanan bagi warga terdampak puting beliung.



“Sejak Sabtu (24/6/2023), relawan Tagana bersama Dinsos turun ke lokasi untuk membuka posko dan dapur umum guna dalam memenuhi kebutuhan makanan warga yang terdampak,” kata Kepala Dinsos dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Hasyimah, Minggu (25/6/2023).

Baca Juga: Keributan Pecah di Bandara Hang Nadim

Menurutnya, selama tiga hari ke depan dapur umum ini akan digunakan sebagai tempat penyediaan makanan bagi warga korban bencana alam ini. Selain itu tenda penampungan juga telah didirikan di lokasi tidak jauh dari pemukiman warga.

“Ada tiga hal yang kita prioritas, pertama mendirikan tenda penampungan. Kedua selama masa tanggap kita dirikan dapur umum dan ketiga memberikan bantuan sembako bagi warga yang terdampak bencana alam, ” tuturnya.

Diketahui, sebanyak 83 rumah warga Kampung Baru RT 01/RW 01, Kelurahan Kasu, Belakangpadang, rusak akibat angin puting beliung sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Sabtu (24/7/2023).

Baca Juga: Pass Penumpang Pelabuhan Internasional Naik Jadi Rp 100 Ribu

Dari sebanyak 83 rumah rusak, 45 di antaranya masuk dalam kategori rusak parah, dan tidak bisa ditinggali kembali. Warga yang rumahnya rusak parah, memilih mengungsi ke rumah saudara.

Camat Belakangpadang, Yudi Admadjianto, mengatakan, telah melakukan pendataan. Ia mengatakan, dari 83 rumah yang rusak, sebanyak 32 rumah rusak ringan, rusak sedang sebanyak 6 rumah, dan rusak berat sebanyak 45 rumah.

“Ada sebanyak 83 rumah rusak. Tapi yang rusak berat sekitar tepi laut, ada yang tersapu rata. Tim masih masih mendata apakah masih ada rumah warga yang terdampak,” kata Yudi.

Baca Juga: 1.100 Wisman Singapura Pelesiran ke Batam

Selain rumah yang rusak, ada beberapa warga yang terluka. Saat ini tim dokter sudah turun ke lapangan untuk mengobati warga yang terluka.

“Ada enam orang yang terluka, dua orang di antaranya tertimpa pohon, sebagian luka ringan. Tim medis sudah turun dari tadi,” ujarnya.(*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update