![](https://metro.batampos.co.id/storage/2023/06/jefridin-8.jpg)
batampos – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar rapat koordinasi penerbitan rekomendasi pengembangan KEK Pariwisata Kesehatan untuk Nongsa dan Sekupang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan kehadiran dua KEK ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam. KEK Pariwisata Kesehatan akan mendatangkan keuntungan bagi kemajuan di dua sektor tersebut.
Ia menyambut baik Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Batam di Wilayah Sekupang dan Nongsa. “Pemko Batam menyambut baik pengembangan ini, pembahasan terkait KEK Pariwisata Kesehatan di Sekupang lengkap dengan berbagai penunjangnya,” kata Jefridin, Sabtu (17/2).
Pemko Batam berkomitmen agar investasi senilai Rp 6,9 Triliun ini dapat berjalan dan menahan devisa sebesar Rp 1.762,64 Triliun selama 80 tahun ke depan.”Sepanjang aturan sudah sesuai ketentuan kita dukung ini, apalagi nilai investasi yang cukup besar, dan akan menyerap tenaga kerja hingga 99 ribu pekerja,” jelasnya.
Jefridin berharap, proyek KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam ini dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat untuk masyarakat Batam dan menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam. Pre dan post operatove care tetap bisa dilakukan di Indonesia.
“KEK berpotensi menambah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Batam secara akumulasi selama 80 tahun sebesar Rp 48,2 Triliun. Sektor yang paling terpengaruh adalah sektor konstruksi, penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Real Estate, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Jasa Kegiatan Sosial,” imbuhnya.
Kota Batam sebagai Kota yang letaknya sangat strategis karena berdekatan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia, menjadi salah satu alasan mengapa wisata medis perlu dibangun.
Karena dari 2 juta wisata medis asal Indonesia yang berobat ke luar negeri, sebanyak 1,5 jutanya memilih pelayanan medis di Malaysia dan Singapura.
“Batam memiliki potensi untuk mengambil peluang yang ada di negara tetangga. Ini yang harus didorong. Pemko Batam akan serius untuk mewujudkan investasi berkelanjutan di Batam, salah satunya melalui rekomendasi ini,” tutupnya. (*)
Reporter: Yulitavia