batampos – Pemko Batam mendukung penuh TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2023. TTMD kali ini akan kembali digelar di wilayah Kota Batam tepatnya di Kaveling Seraya, Sambau, Nongsa.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyebutkan, Pemko Batam mendukung penuh penyelengaraan TMMD. Hal ini seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
“TMMD ini sudah menjadi agenda sinergis dan sudah berlangsung lama antara Pemko Batam dan TNI Polri. Sudah berlangsung lama,” ucap Amsakar usai Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD Ke -116 Tahun Anggaran 2023 via online di Ruang Data Makodim 0316/Batam, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga:Â Bakamla dan Tim Gabungan Atasi Tumpahan Minyak di Pantai Melayu Batam
Amsakar menyebutkan, TMMD tahun ini, Pemko Batam dan disetujui DPRD Batam menggelontorkan dana Rp 2,2 miliar untuk kegiatan fisik TMMD. Selain program fisik, Pemko Batam melalui OPD juga mendukung program non fisik sesuai bidangnya masing-masing.
“Pada prinsipnya Pemko Batam bersama DPRD batam, siap untuk mensupport TMMD,” kata dia.
Rakornis ini, pada prinsipnya membahas mekanisme, standar, prosedur yang kemudian dijabarkan kementrian dan lembaga terkait.
Baca Juga:Â Polisi Buru Pemilik Gelper Pasar Sukaramai Bengkong
“Sepeti tahun sebelumnya, kami meyakini TMMD akan berjalan lancar. Dan tentunya akan membawa manfaat bagi masyarakat. Terima kasih TNI Polri,” ucap Amsakar.
Senada dengan yang disampaikan Amsakar, Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, menyebutkan, dalam rapat ini kementrian dan lembaga menyampaikan sejumlah paparan. Dari prosedur peganggaran hingga memperteguhkan komitmen menyukseskan TMMD.
“Dalam hal ini, Kodim Batam menjadi salah satu sasaran (lokasi) program TMMD. Mulai 10 Mei sampai 8 Juni. dengan program fisik dan non fisik,” ungkap Danrem.
Baca Juga:Â Ikuti IMDEX Asia, 3 KRI Bertolak dari Batam ke Singapura
Adapun program yang rencananya akan dilakukan yakni, pelebaran dan semenisasi jalan dengan panjang 1.448 meter dengan lebar 3,2 meter hingga 4,3 meter.
Lalu, pembangunan pemasangan saluran U40 panjang 345 meter, juga pembangunan gorong-gorong dengan panjang 4 meter.
Selain fisik, juga ada kegiatan non fisik seperti penyuluhan hukum, kesehatan, bahaya narkoba, bahaya radikalisme, penyuluhan KB Kes, ekonomi kreatif hingga penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara.(*)