Kamis, 12 Desember 2024

Pemko Batam Gelar Seminar Budaya

Berita Terkait

spot_img
Sekda Kota Batam, Jefridin, saat membuka kegiatan seminar budaya di Golden View Hotel, Jumat (19/5/2023). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam menggelar Seminar Budaya dengan tema ‘Membangkitkan Nilai-nilai Budaya bagi Generasi Muda Kota Batam di Golden View Hotel, Jumat (19/5/2023).

Pelestarian budaya khususnya di kalangan anak muda atau generasi kekinian. Pergeseran budaya Melayu pada generasi muda di Kota Batam yang perlu kembali diluruskan.


“Saya sangat mengapresiasi telah menggelar acara ini, karena temanya sangat menarik dan sedang kita hadapi pergeseran nilai. Maka harus pelajari kembali dan aplikasikan dalam kebidupan sehari-hari tata cara yang tertanam dari dulu, kita luruskan dalam upaya itu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin.

Hadirnya Sejarahwan Nasional, Anhar Gonggong, diharapkan bisa membagikan ilmu, dan menelurkan cara mempertahankan budaya di Batam, khususnya budaya Melayu.

Baca Juga: Ini Penjelasan PLN Batam Terkait Pemadaman Listrik di Kawasan Industri

“Terima kasih Bapak sudah bersedia membagikan pengetahuannya kepada peserta yang terdiri dari budayawan, seniman, akademisi, anak muda, sanggar, guru sejarah dan juga media,” ucap Jefridin.

Ia menambahkan, seminar ini juga merupakan komitmen Pemerintah Kota Batam, untuk menyematkan visi Kota Batam yang madani. Salah satunya juga melalui Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 1 Tahun 2018, tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu.

“Kita sudah punya Perda, barangkali turunannya Perwako perlu kita mantabkan lagi, contohnya dalam berpakaian melayu. Salah satu komitmen kita pemerintah untuk menjaga budaya karena pada pakaian melayu ini banyak mengandung nilai-nilai budaya kita,” tegas Jefridin.

Baca Juga: Warga Perumahan Center Park Keluhkan Pembangunan Kios yang Berada di Lahan Fasum

Jefridin berharap para generasi muda kedepan dapat menanamkan nilai-nilai budaya yang ada di tanah melayu, salah satunya budaya bergotong-royong.

“Di Batam nilai gotong royong merupakan nilai budaya kita. Alhamdulilah Batam aman dan tentram wujud kebudayaan kita sudah terpatri yang bernaung di bawah Lembaga Adat Melayu (LAM),” terang Jefridin.

Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, berharap, dengan adanya seminar ini bisa meningkatkan pelestarian budaya. Menurutnya, tugas melestarikan budaya ini tidak saja tugas dari sejarahwan, pelaku budaya, hingga guru.

Baca Juga: Baliho Bacaleg Bertebaran di Batam, Begini Kata Bawasalu

“Ke depan kami akan menggaet anak muda untuk turut serta berperan dalam mempertahankan budaya,” ujarnya.

Kegiatan ini masih terbatas, dan belum melibatkan banyak pihak. Sehingga perwakilan yang hadir dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah, dalam menyebarluaskan ilmu yang dibagikan dalam seminar budaya ini.

“Besar harapan kami ilmu yang dibagikan dalam seminar bisa tersampaikan dengan baik. Budaya Melayu harus dipertahankan,” tutup Ardi.(*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update