Rabu, 16 Oktober 2024

Pemko Batam Kerahkan Alat & Pegawai untuk Membersihkan Saluran Air

Berita Terkait

spot_img

banjirbatampos – Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengerahkan seluruh peralatan dan pegawai untuk membersihkan saluran air menuju drainase hingga menormalisasi drainase, demi mengatasi banjir.

Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Cuaca Ekstrem di Kota Batam yang digelar di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (15/10). Rapat tersebut dipimpin oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam dan para camat se-Batam.

Andi Agung menyampaikan bahwa cuaca ekstrem yang melanda Batam telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Untuk mengatasinya, Pemko Batam mengerahkan semua alat berat dan pegawai guna membersihkan saluran air dari jalan raya menuju drainase hingga menormalisasi parit pembuangan air.

“Hasil laporan tim menyebutkan Pemko memiliki 18 alat berat, dan semuanya akan kami kerahkan untuk menormalisasi drainase,” ujarnya.

Sementara itu, terkait Sumber Daya Manusia (SDM) yang khusus menangani drainase dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, terdapat 44 petugas yang dinilai masih kurang. “Jumlah tersebut sangat kurang, sehingga kami akan mengerahkan seluruh pegawai untuk bergotong-royong membersihkan saluran dan drainase,” lanjutnya.

Langkah ini merupakan upaya cepat Pemko Batam dalam menangani banjir. Dari peninjauan lapangan pada Senin (14/10), diketahui mayoritas lokasi banjir disebabkan oleh saluran air yang tersumbat serta drainase yang penuh dengan sampah.

“Contohnya di Simpang Kepri Mall, saluran air dari jalan raya menuju drainase tersumbat dan drainasenya dipenuhi kayu yang menghambat aliran air,” kata Andi. Hal serupa terjadi di drainase di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Batam Center. Selain itu, di beberapa kawasan seperti Tembesi, setelah Bukit Daeng, penimbunan lahan mengubah jalur pembuangan air.

“Dengan rapat koordinasi ini, diharapkan muncul solusi jangka pendek dan jangka panjang dalam menangani banjir di Batam. Ini bukan hanya urusan DBMSDA Kota Batam, tetapi menjadi urusan kita bersama. Kita harus memastikan titik rawan banjir di masing-masing wilayah. Untuk langkah cepat, akan dilakukan gotong royong setiap akhir pekan, sementara untuk jangka panjang, mungkin Batam butuh pompa air di beberapa wilayah,” jelasnya.

Hasil dari rapat tersebut memutuskan bahwa pegawai akan dikerahkan untuk gotong royong pada Jumat, Sabtu, dan Minggu di kawasan-kawasan rawan banjir.

Sementara itu, Kepala DBMSDA Kota Batam, Suhar, menyatakan bahwa saat ini titik banjir tersebar di sejumlah wilayah. Berdasarkan inventarisasi Pemko Batam, terdapat 20 kawasan yang mengalami banjir.

“Semua alat berat sudah dikerahkan sejak Senin lalu sebagai langkah kami untuk mengatasi banjir di Batam,” ujarnya.

Untuk diketahui, alat berat yang dimiliki Batam saat ini berjumlah 18 unit. Bahkan, untuk jangka panjang, Pemko Batam berencana menambah mobil pompa banjir. (*)

 

 

spot_img

Update