batampos– Pemerintah Kota (Pemko) Batam, melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA), melelang sejumlah proyek strategis lebih awal guna mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan infrastruktur fisik.
Kepala DBM-SDA Kota Batam, Suhar, mengatakan bahwa enam proyek telah masuk dalam proses lelang, bahkan beberapa di antaranya sudah dilelang sejak Desember tahun lalu.
“Lima proyek yang dilelang berkaitan dengan peningkatan infrastruktur jalan, sementara satu proyek lainnya merupakan bagian dari upaya pengentasan persoalan banjir di Kota Batam,” katanya, Senin (20/1).
Tahun ini, pemerintah merencanakan pembangunan stasiun pompa banjir di wilayah Jodoh sebagai langkah awal dalam menangani masalah genangan air yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Secara keseluruhan, terdapat 12 titik yang direncanakan akan dibangun sistem pengendalian banjir berbasis pompa di berbagai lokasi di Batam mulai 2025 ini. Namun, karena keterbatasan anggaran, pembangunan dilakukan secara bertahap.
“Tahun ini kita mulai dengan satu stasiun pompa air terlebih dahulu. Anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai Rp19 miliar, dan saat ini sudah masuk dalam proses lelang,” kata dia.
Dengan adanya stasiun pompa air di Jodoh, Pemko Batam berharap dapat mengurangi permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut dan sekitarnya. Upaya ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menanggulangi banjir di berbagai titik rawan di Kota Batam.
Selain proyek pengentasan banjir, lima proyek fisik jalan juga telah masuk dalam tahap lelang. Salah satu di antaranya adalah pelebaran jalan di Bengkong menuju Bengkong Seken yang sempat tertunda pada tahun sebelumnya akibat kendala dari pihak kontraktor.
Proyek jalan lainnya mencakup perbaikan jalan rusak di kawasan Tiban Princes menuju Mentarau. Perbaikan ini menjadi prioritas mengingat kondisi jalan yang semakin parah dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat pengguna jalan di wilayah tersebut.
Suhar menambahkan, peningkatan infrastruktur di Batamcenter juga menjadi salah satu proyek yang akan dikerjakan tahun ini. Jalan alternatif yang menghubungkan wilayah Botania ke Batamcenter akan dikembangkan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.
Di wilayah Batuaji hingga Sagulung, pelebaran jalan utama juga telah masuk dalam daftar proyek yang dilelang. Infrastruktur di ruas jalan ini akan ditingkatkan mulai dari kawasan Simpang RSUD hingga ke arah jembatan, guna memperlancar arus lalu lintas di kawasan yang cukup padat tersebut.
Selain proyek-proyek utama tersebut, DBM-SDA juga telah melelang satu proyek pemeliharaan rutin jalan di beberapa titik kota. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kondisi jalan tetap dalam keadaan baik dan dapat digunakan dengan aman oleh masyarakat.
“Total ada enam proyek yang sudah masuk tahap lelang, dan kami berharap pengerjaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana,” kata Suhar. (*)
Reporter: Arjuna