Selasa, 9 Juli 2024
spot_img

Pemko Batam Usulkan Penutupan Pintu Masuk Bagi Pendatang Selama Satu Bulan

Berita Terkait

spot_img
PMI Korem
Ilustrasi. Pekerja Migran Indonesia saat tiba di Kota Batam langsung dijemput dan dibawa ke lokasi karantina. Foto: Satgatsus Pelintasan PMI di Wilayah Batam Kepri untuk batampos.co.id

batampos.co.id – Pemko Batam mengusulkan penutupan pintu masuk bagi para pendatang dari luar negeri selama satu bulan menjelang akhir tahun 2021.

Hal ini terkait Surat Edaran (SE) nomor 23 tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.

Usulan penutupan pintu masuk ini terkait dengan maraknya varian baru virus Covid-19 jenis Omicron.

Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid, mengatakan, jika usulan tersebut berjalan, maka hal ini akan berdampak bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI), dari Malaysia dan Singapura yang berencana kembali ke Indonesia.

”Nanti kami lapor dulu sama Pak Wali, karena kebijakan beliau yang akan tentukan nanti. Tujuannya tetap baik untuk mencegah masuknya virus jenis baru ini ke Batam tentunya. Pemerintah berkewajiban memproteksi masyarakatnya,” ujar Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid, saat ditemui di Pemko Batam, Selasa (30/11/2021).

Dalam SE terbaru ini, Jefridin menjelaskan ada penambahan waktu karantina dari sebelumnya hanya tiga hari menjadi 7 hari.

”Sebagai pintu masuk bagi para PMI, kita memprediksi akan kesulitan menyediakan lokasi karantina mereka. Saat ini lokasi karantina bagi para PMI, hanya memanfaatkan rusun milik BP Batam dan Pemko Batam yang berada di Tanjunguncang. Makanya kalau bisa kepulangan mereka ditunda dulu,” ujarnya.

Walau memiliki kapasitas yang bisa menampung hingga ribuan orang, namun lamanya waktu karantina dengan arus masuknya PMI diakuinya akan menimbulkan masalah.

”Per hari arus masuk PMI ke Indonesia melalui Batam bisa 150-200 orang. Kalau berkelanjutan, maka rusun yang jadi lokasi karantina akan semakin penuh. Kemudian bagi mereka yang datang setelah rusun penuh akan kita karantina di mana,” ungkapnya.

”Tapi apabila usulan dari kami tidak disetujui pusat, kita juga akan memberikan beberapa persyaratan. Untuk itu, nanti akan disampaikan langsung oleh pak wali,” tutupnya.

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update