batampos– Pemko dan BP Batam semakin serius dengan proyek normalisasi drainase di Batuaji. Ada tiga titik lokasi drainase induk yang sedang dibenahi untuk mengurangi risiko banjir saat hujan. Dua titik di antaranya adalah proyek dari BP Batam.
Titik pertama di simpang tiga menuju perumahan RKT atau dekat kantor kecamatan Batuaji. Drainase induk simpang tiga ini dirombak semua agar lebih lebar dan dalam. Pengerjaan sudah memasuki tahap akhir dan air sudah mulai mengalir lancar.
Titik lainnya adalah drainase yang membentang di pinggir jalan kantor kelurahan Buliang hingga jembatan menuju perumahan Kodim. Proyek ini juga sudah berjalan separuh dimana drainase lama diganti dengan U Ditch atau coran semen bentuk huruf U dengan ukuran yang lebih dari satu meter. Pengerjaan proyek ini sedikit terhambat karena ada permasalahan lahan di lokasi jalur drainase.
Lurah Buliang Harry Budiman menuturkan, pihak BP Batam tengah menyelesaikan persoalan itu agar proyek normalisasi segera dirampungkan.
“Intensitas hujan semakin tinggi jadi kita berharap itu segera diselesaikan. Sedang diselesaikan BP Batam masalah itu, ” ujar Harry.
BACA JUGA:Â DBMSDA Tuding Kabel Utilitas di Dalam Drainase Penyebab Banjir di Tiban
Secara umum disebutkan Harry penanganan banjir di wilayah kelurahan Buliang berjalan dengan baik. Namun karena sistem drainase yang saling terhubung satu sama lain maka banjir masih terus terjadi. Lokasi penyebrangan air yang bermasalah di depan sekolah Putera Batam misalkan masih menyebabkan banjir di jalan raya dan lingkungan sekitar. Pemukiman di sekitar kantor kelurahan Buliang juga masih terendam banjir. Namun demikian persoalan ini terus diatasi secara bertahap dan risiko banjir mulai berkurang. Banjir terjadi saat intensitas hujan dalam waktu yang lama.
Camat Batuaji Faizal sebelumnya juga menyampaikan hal yang sama. Penanganan banjir dengan proyek normalisasi terus berjalan. BP dan Pemko Batam bergandengan tangan mengatasi persoalan banjir di sana.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam Suhar juga sudah merespon banjir yang terjadi belum lama ini dengan menurunkan alat berat dan pekerja ke wilayah Sagulung, yang menjadi lokasi aliran air. Penanganan dilakukan bertahap dan juga menggandeng kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV selalu penanggung jawab wilayah sungai di Sagulung. (*)
reporter: eusebius sara