batampos – Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Batam menargetkan mampu menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar pada tahun 2024 ini. Dana bergulir ini diperuntukkan untuk membantu pelaku UMKM di Kota Batam.
“Sesuai dengan kondisi sekarang, kayaknya Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar bisa tersalur sampai akhir tahun. Mudah-mudahan ada peningkatan semester 2 ini, ” ujar Kepala UPT Pengelolaan Dana Bergulir, Dinas KUKM Kota Batam, Zulfahri, Rabu (10/7).
Ia menyebutkan di tahun 2024 ini Pemko Batam anggarkan Rp 10,5 miliar. Dana bergulir yang dikelola tersebut memberikan bunga flat pinjaman sebesar 4 persen. Adapun besaran pinjaman yang yang diberikan kepada pemohon maksimal Rp 150 juta untuk usaha mikro serta Rp 300 juta untuk koperasi.
Sementara itu soal capaian penyaluran dana hingga semester I 2024 diakuinya baru mencapai Rp 3,1 miliar. Pihaknya juga menyiapkan inovasi untuk mendukung UMKM dan koperasi di agar kian berkembang, salah satunya melalui pendampingan dan pelatihan dari sisi manajerial akuntansi serta operasional.
Baca Juga: PT Timah Kucurkan Rp1,2 M Bantu 43 UMKM di Babel dan Kepri
“Posisi penyaluran masih Rp 3,1 miliar. Tapi sudah ada 2 calon nasabah yang diverifikasi usaha dan jaminannya, lagi nunggu disposisi. Mudah-mudahnya terus ada peningkatan,” ujarnya.
Zul menyebutkan, pengajuan dana bergulir ini tergantung permintaan dari nasabah atau pelaku UMKM. Rata-rata pengajuan pinjaman mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 150 juta, namun ada juga yang mengajukan di bawah angka tersebut.
“Tergantung kebutuhan nasabah, karena batas maksimal pinjaman pelaku usaha mikro sebesar Rp 150 juta,” sebutnya
Ia berharap dengan program dana bergulir ini mampu mengembangkan operasional, pengembangan produk, serta peningkatan layanan usaha mikro dan koperasi di Kota Batam.
Syawal 47, salah satu warga Batam penerima manfaat dana bergulir merasakan manfaat pinjaman lunak dari pemerintah ini. Pelaku usaha jahit di Sekupang itu mengaku lewat program ini bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi.
“Alhamdulillah, sangat membantu bisa di putar lagi uangnya untuk modal usaha, ” ujar Syawal saat ditemui di Sekupang.
Baca Juga: Bizhub Polibatam Perkuat UMKM Kuliner Batam
Ia menyebutkan, program dana bergulir dengan bunga flat dan rendah tidak membuatnya keberatan untuk membayar tagihan setiap bulannya. Apalagi bunga yang diberikan jauh lebih rendah dari suku bunga bank yang berkisar di angka 7 persen.
“Cicilan pun juga jadi ringan. Pokoknya sangat terbantu sekali lah untuk mengembangkan usaha, ” tambah Syawal.
Kepala UPTD PLUT Arfie menambahkan, UPTD PLUD lebih ke pendampingan dan konsultasi usaha, layanan fasilitas legalitas seperti sertifikat halal, nomor induk berusaha dan sebagainya.
Selain itu kita juga memberikan pelatihan umum, pelatihan digital, manajemen pencatatan keuangan hingga dipemasaran produk. Selanjutnya di awal tahu lalu kami juga bekerjasama dengan kementerian Perdagangan dalam hal pelatihan pada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah ini, ” ujarnya.
Baca Juga: Menilik Sentuhan Kreatif UMKM Batam yang Bernilai Tinggi
Arfie menambahkan, saat ini sektor kuliner UMKM masih jadi yang paling terbanyak di Batam. Disusul ada fashion, jasa dan pertanian yang memang jumlahnya tidak terlalu banyak.
“Terkait pelatihan kalau sifatnya dari APBD itu gratis ada juga yang dari kementerian gratis. Tapi kalau sifatnya kemitraan itu kadang ada juga yang berbayar tapi bukan ke kita, ” bebernya.
Kepala DKUM Kota Batam, Hendri Arulan, berharap pelaku usaha mikro dan koperasdapat kota Batam dapat memanfaatkan kesempatan pinjaman lunak ini dengan sebaik mungkin, sehingga ke depan usaha tersebut mampu berkembang serta naik kelas. “Mari gunakan kesempatan ini dengan baik, jujur dan bertanggung jawab. Gunakan sebaik mungkin bantuan pinjaman bunga ringan ini dalam membangun dan mengembangkan modal usaha, ” ujarnya.
Hendri menyebutkan, hadirnya pinjaman dana bergulir ini semata-mata untuk membantu pelaku usaha mikro dalam hal permodalan. Memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan bunga sangat rendah serta tempo waktu cukup lama. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra