Senin, 23 September 2024

Pemko Tegur Adhi Karya Soal Kinerja Revitalisasi Masjid Agung Batam

Berita Terkait

spot_img
maket masjid agung batam center
Maket revitalisasi Masjid Agung Batam Center. Foto: Pemko Batam

batampos – Pemerintah Kota Batam menegur kinerja PT Adhi Karya dalam pengerjaan revitalisasi bangunan Masjid Agung Batam. Hal ini merupakan dampak dari adanya informasi aksi mogok pekerja, karena gaji yang belum dibayar.

PPTK Masjid Agung Batam, Rahmad mengatakan Pemko Batam melakukan kontrak bersama PT Adhi Karya, untuk persoalan mandor, dan tukang itu menjadi tanggungjawab Adhi Karya.



“Tidak ada mogok sebenarnya. Tapi saya sudah pastikan ke mereka (PT Adhi Karya) jangan sampai ada kendala pengerjaan masjid ini,” tegasnya, Jumat (16/6).

Pemko Batam berupaya menyalurkan termin kepada PT Adhi Karya tepar waktu, perkara untuk mandor dan tukang itu menjadi tanggungjawab mereka.

Baca Juga: Pekerja Revitalisasi Masjid Agung Batam Sempat Mogok Kerja, Ini Penyebabnya

“Kami tidak mau tahu yang penting pengerjaan jalan, karena ini kan ada target juga. Saya tidak mau nanti ke saya semua disalahkan. Saya sampai ke pusat loh protes soal ini, bagaimana kinerja mereka,” ungkapnya.

Rahmad mengatakan revitalisasi masjid ini menghabiskan anggaran yang tidak sedikit. Pemko Batam menghabiskan anggaran Rp168 miliar.

“Anggaran sudah terserap kurang lebih Rp50 miliar. Kami berupaya tidak ada kendala dari segi anggaran. Jadi kami juga mohon tidak ada masalah juga untuk pekerja dan mandor ini,” imbuhnya.

Rahmad melanjutkan, pengerjaan masjid ditargetkan selesai Desember 2023 mendatang. Ia berharap tidak ada permasalahan dengan semua yang menyangkut masjid ini.

“Setahu saya tidak ada yang mogok. Karena saya lihat aktivitas tetap berjalan seperti biasa. Jadi kalau memang ada kendala pasti kami sudah selesaikan,” terangnya.

Baca Juga: Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Distribusikan Air Bersih ke Tanjunguncang

Masjid Agung Batam direvitalisasi menghabiskan anggaran kurang lebih Rp167 miliar, dan dikerjakan oleh PT Adhi Karya. Masjid ini dijadwalkan selesai Desember 2023 mendatang.

Mogoknya pekerja ini dikhawatirkan akan berdampak terhadap penyelesaian proyek revitalisasi bangunan masjid. Para pekerja mengaku, gaji mereka belum dibayar sejak tiga Minggu lalu.

Perwakilan PT Adhi Karya, Muhammad Andi mengatakan pihaknya sebagai penanggungjawab sudah memberikan hak para pekerja secara keseluruhan, melalui mandor proyek.

Persoalan pembayaran gaji ini sudah diselesaikan, dan tenaga kerja sudah kembali melaksanakan tugas mereka.

“Iya, kemarin memang ada kasus begini, tapi sudah selesai semua. Kami ingin menjelaskan bawah gaji pekerja sudah dibayarkan melalui mandor. Persoalan ada pekerja yang belum menerima sudah kami konfirmasi, dan selesai,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa mandor bertanggung jawab atas gaji pekerja. PT Adhi Karya hanya berperan sebagai perantara dalam proses tersebut. Pihaknya juga mengklaim pekerja yang mogok itu sudah bekerja kembali seperti biasa

Sejauh ini pekerjaan kembali dilanjutkan. Aksi mogok pekerja yang diakibatkan karena tidak menerima hak sudah diselesaikan. Ia berharap persiapan seperti ini tidak kembali terjadi, sehingga tidak ada kendala, dan tetap selesai sesuai dengan target.

“Sudah selesai, dan pekerjaan tetap berlanjut,” tutupnya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update