Sabtu, 28 September 2024

Pemotor Sering Jatuh, Warga Tanam Pohon Pisang dan Pepaya di Lokasi Jalan Rusak

Berita Terkait

spot_img

batampos – Warga RW 05, perumahan Taman Anugerah, Rosinton dan Sukamaju, kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung tanam pohon pisang dan pepaya di jalan raya. Menanam pohon di tengah jalan layaknya di perkebunan ini merupakan aksi protes dan luapan kekecewaan warga setempat dengan kerusakan jalan masuk perumahan mereka yang sudah terjadi bertahun-tahun lamanya.

pisangAksi menanam pohon ini dilakukan saat mereka melakukan kegiatan gotong royong bersihkan drainase dan sampah di sepanjang jalan masuk, Minggu (19/11) pagi.
“Ada ibu-ibu yang jatuh tadi di jalan lubang ini saat gotong royong, makanya spontan kita tanam pohon aja biar pemerintah lihat dengan kondisi kerusakan jalan kami ini, ” ujar Suhardi, seorang warga.



Ketua RW 05 Suhendra di lokasi yang sama menuturkan, kerusakan jalan masuk lingkungan RW 05 ini sudah sering kali diusulkan dalam Musrembang agar diperbaiki. Namun karena status jalan masih tanggung jawab pemerintah provinsi Kepri sehingga sering diabaikan. Belakangan warga Pemko Batam informasinya sudah mengambil alih tanggung jawab jalan tersebut namun tetap belum juga diperbaiki. Korban terus berjatuhan sehingga muncul liat spontan masyarakat untuk meminta perhatian pemerintah dengan aksi menanam pohon tersebut.
“Biar nanti orang kelurahan atau kecamatan ataupun Pemko yang datang cabut. Sementara kita tanam dulu pohon karena jalan ini seperti di perkebunan. Hujan (jalan berlubang) digenangi air dan menjebak pengendara, ” kata Suhendra.

Pantauan di lapangan, kerusakan jalan di lingkungan RW 05 ini memang cukup parah. Lubang yang besar menghiasi seluruh ruas jalan mulai dari simpang masuk jalan R Suprapto. Lokasi lingkungan ini di Tembesi Seken atau samping Sentosa Perdana (SP) Plaza. Warga sebut kerusakan jalan ini karena padatnya aktifitas truk pengangkut material tanah untuk kepentingan proyek pematangan lahan di dekat lokasi resapan air dan sungai di belakang pemukiman mereka. Hampir dua tahun truk material tanah menggunakan jalan pemukiman tersebut dan kondisi kerusakan kian bertambah parah dari waktu ke waktu. Berharap agar ini secara diperhatikan instansi pemerintah terkait termasuk menertibkan truk pengangkut material tanah yang merusak akses jalan. (*)

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update