batampos – Berkendaraan melawan arus sudah jadi kebiasaan sebagian pengendara di Batuaji dan Sagulung. Berkendaraan tak aman ini sering terjadi di jalan raya dekat lingkungan sekolah dan simpang masuk jalan pemukiman.
Pengendara enggan berkendara melalui jalur yang benar karena alasan pemutaran atau U Turn yang jauh. Padahal, kecelakaan lalulintas sering terjadi bahkan sampai merenggut korban nyawa akibat pelanggaran tersebut.
Untuk meminimalisir kecelakaan ini, Polsek Batuaji siagakan anggota di setiap titik lokasi rawan kecelakaan ini khusus di jam sibuk. Polisi akan mengatur arus lalulintas agar pengendara bisa berkendaraan dengan aman dan tidak lagi melawan arus.
Baca Juga:Â Hujan Deras, Banjir Terjang Pemukiman Warga di Batuaji
“Kita siagakan selalu anggota di setiap lokasi yang ramai dan sering terjadi pengendara melawan arus. Kita upayakan untuk meminimalisir kecelakaan akibat perilaku berkendara tidak aman ini, ” ujar Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal melalui kasi Humas Polsek Batuaji Bripka Harefa.
Di Batuaji dan Sagulung ada puluhan titik jalan yang rawan dengan kecelakaan akibat berkendara melawan arus ini. Beberapa diantaranya simpang SMK Swasta Teladan, simpang Fanindo, simpang Polsek Batuaji, jalan di depan Citra Buana Park Tembesi dan masih banyak lagi.
Perilaku berkendaraan melawan arus ini sudah lama terjadi. Itu karena penempatan U Turn yang berjauhan dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jalan keluar dari simpang Mandalay atau Dapur 12 misalkan, U Turn untuk masuk ke jalur sebelah terlampau jauh hingga ke SPBU Simpang Basecamp.
Baca Juga:Â Batuaji Diterjang Banjir, Hindari Lewat Jalan Ini
Pengendara yang keluar dari sana memilih melawan arus ketimbang harus melalui U Turn tadi. Begitu juga di lokasi sekolah seperti di depan perumahan Takan Carina, orangtua yang menjemput anaknya memilih melawan arus ke lokasi jalan masuk perumahan ketimbang harus mutar melalui u Turn yang jaraknya cukup jauh.
Ini sudah lama disuarakan masyarakat di sana agar penempatan U Turn sesuai dengan kebutuhan akses keluar masuk warga. Jika tidak aktivitas berkendara melawan arus tetap saja terjadi. (*)
Reporter: Eusebius Sara