Jumat, 19 April 2024
spot_img

Pemprov Kepri Tambah 140 RKB, Paling Banyak di Batam

Berita Terkait

spot_img
Belajar Tatap Muka 2 F Cecep Mulyana
Ilustrasi. Siswa-siswi SMAN 3 Batam mengikuti proses belajar tatap muka. Empat SMA Negeri di Kota Batam mendapatkan ruang kelas baru. Pembangunan ruang kelas baru tersebut dianggarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Dinas Pendidikan Provinsi Kepri telah menambah 140 ruang kelas baru (RKB) untuk SMA dan SMK di Kepri sepanjang tahun 2022 lalu. Sebanyak 116 RKB untuk SMA dan SMK tersebut ada di Kota Batam. Selain RKB, ada juga enam unit sekolah baru (USB) yang dibangun oleh Pemerintah Provinis Kepri.

Penambahan RKB atau USB tidak lain untuk mengatasi persoalan daya tampung yang selalu jadi polemik setiap tahunnya.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat meresmikan bangunan dak di SMAN 24 menuturkan, Pemprov Kepri terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kepri. Penambahan fasilitas penunjang sekolah juga masuk dalam sederetan program pembangunan ataupun pengadaan pendidikan di tahun 2023 ini.

Baca Juga: Penghuni Rusunawa Tolak Keras Wacana Kenaikan Tarif Air

“Untuk RKB terus kita upayakan sampai memenuhi kuota ideal tiap sekolah. Biar mutu pendidikan semakin baik. Daya tampung siswa dalam satu rombel harus ideal. Tak boleh sesak lagi dalam satu kelas,” ujar Ansar.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung juga menyampaikan hal yang sama. Pembangunan unit sekolah baru juga masih akan terus dilakukan kedepannya sesuai dengan alokasi anggaran yang ada. Pembangunan berjalan bertahap sesuai dengan kebutuhan yang diprioritaskan.

“Seperti bapak Gubernur bilang tadi. Kita akan terus berupaya melengkapi semua kekurangan yang ada,” ujar Andi.

Baca Juga: Kasus Bullying di SMK, Guru Laporkan Orang Tua Siswa ke Propam Polda Kepri

Namun demikian baik Andi Agung ataupun Ansar Ahmad tetap mendorong sekolah swasta untuk turut berbenah meningkatkan kualitas pendidikan sehingga memiliki kuota siswa yang mencukupi di tahun ajaran baru nanti.

“Kita juga tetap dukung sekolah swasta karena sangat membantu dalam mengatasi masalah kuota daya tampung ini. Sekolah swasta juga harus bersaing,” ujar Ansar. (*)

 

 

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update