batampos – Permintaan perbaikan jalan raya datang dari masyarakat Marina, Kelurahan Tanjung Riau Sekupang dan kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji. Akses jalan Marina City diminta dilebarkan lagi sebab intensitas kendaraan terus meningkat dari waktu ke waktu. Pemukiman di Marina dan sekitarnya terus bertambah dari waktu ke waktu.
Akses jalan yang ada saat ini sudah tidak maksimal lagi menampung semua kendaraan masyarakat. Pagi dan sore hari yang merupakan jam sibuk sering terjadi kemacetan mulai dari simpang Basecamp hingga depan perumahan Merlion.
Itu karena akses jalan masih satu jalur sehingga harus antre panjang. Pekerja dan orangtua yang antar anak ke sekolah berdesak-desakan di pagi dan sore hari. Dekat persimpangan Basecamp juga ada SMPN 47, yang setiap pagi dan siang selalu ramai dengan aktifitas siswa beserta orangtua yang mengantar dan jemput. Berharap agar akses jalan satu jalur ini segera dilebarkan layaknya jalan dari Basecamp ke Tanjunguncang.
“Pemukiman sudah semakin padat di Marina ini. Jalan ini butuh pelebaran lagi. Semoga Pemerintah secepatnya merespon permintaan masyarakat ini, ” kata Julius, warga Marina, Senin (29/7).
Lindung, orangtua siswa SMPN 47 menuturkan, kecelakaan lalu-lintas juga kerap terjadi di sepanjang jalan satu jalur tersebut. Siswa ataupun orangtua yang jemput anaknya dari sekolah kerap bertabrakan karena sempitnya akses jalan Marina City ini.
“Kadang tabrakan itu saat mau putar balek. Orangtua yang jemput anak ini memang harus mutar kembali kendaraannya dan sering ditabrak karena satu jalur, ” ujarnya.
Pantauan di lapangan, ruas jalan Marina City ini tinggal separuh saja yang belum dilebarkan. Dari arah Tanjungriau, akses jalan ini sudah dibuka jadi dua jalur hingga kawasan perhotelan Marina. Begtu juga dengan simpang Basecamp juga sudah dilebarkan dengan format jalan dua jalur. Namun pembukaan jalan dua jalur ini baru sedikit di sekitar simpang Basecamp saja. Depan SMPN 47 hingga kawasan perhotelan Marina masih satu jalur.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Suhar, dalam konfirmasi sebelumnya mengaku belum bisa merealisasikan permintaan peningkatan akses jalan ini sebab belum ada anggaran untuk peningkatan akses jalan.
“Yang ada perbaikan dan perawatan saja di titik-titik yang memang rusak parah, ” ujar Suhar. (*)
Reporter: Eusebius Sara