Senin, 25 November 2024

Pemukiman Terendam Banjir, Jalan Tertimbun Tanah Longsor

Berita Terkait

spot_img
Tanah longsor yang menimpa rumah warga di Seibeduk, Rabu (1/3). F Dalil Harahap/batam Pos

batampos – Hujan yang mengguyur Batam sepanjang, Selasa (28/1) nyaris melumpuhkan sebagian besar aktifitas masyarakat di wilayah Kecamatan Seibeduk. Rumah kebanjiran sepanjang malam hingga jalanan yang longsor sehingga melumpuhkan arus lalulintas.

Itulah yang dialami warga di Perumahan Pondok Graha, Kelurahan Mangsang. Bagaimana tidak, sepanjang malam mereka harus bergelut dengan terjangan banjir. Par ibu dan anak-anak harus diungsikan ke masjid dan pemukiman lain di sekitar yang luput dari banjir. Perabotan rumah tangga dan peralatan elektronik banyak yang tidak bisa diselamatkan.


“Sampai subuh tadi banjir baru mulai surut. Hancur total sepanjang malam tadi. Listrik juga padam sampai pagi tadi,” ujar Hanif, warga Perumahan Pondok Graha, Rabu (1/3).

Baca Juga: Jalan S Parman Seibeduk Semakin Rusak Parah

Rabu pagi kemarin, warga yang rumahnya kebanjiran baru bisa bernapas lega karena air sudah surut. Namun demikian mereka tetap sibuk membereskan rumah dan drainase. Harapan mereka agar pemerintah Kota Batam segera mengatasi persoalan ini dengan memaksimalkan kembali fungsi drainase induk yang ada di sekitar pemukiman mereka.

“Sepertinya kurang maksimal drainase. Air dari atas Mangsang sangat deras dan semua mengalir ke sini. Semoga ada solusi secepat,” ujar Dasrul, warga lainnya.

Selain banjir, hujan sepanjang hari pada penghujung Februari kemarin juga menyebabkan tanah longsor di Bukit Kemuning, Kelurahan Mangsang dan bukit Kaveling Pancur Baru RW 13 Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Seibeduk. Longsor di Bukit Kemuning menutup akses jalan raya. Runtuhan tanah menutupi seluruh ruas jalan dan sepanjang hari kemarin, petugas bersama alat berat dari Dinas Bina Marga masih membereskan tanah longsor tersebut.

Baca Juga: Normalisasi Titik Banjir, DBMSDA Kota Batam Turunkan Semua Alat Berat

Titik lokasi longsor lainnya juga terjadi di Kaveling Pancur. Longsoran tanah di atas bukit Blok K Pancur Baru menumpuk di tengah jalan nyaris menutupi jalan raya. Jarak longsoran bukit dengan rumah warga kurang dari 10 meter. Warga setempat cukup kuatir karena lokasi longsor itu merupakan lokasi perbukitan yang bisa saja merambat sampai ke pemukiman mereka.

“Kami sudah berkordinasi dengan pihak Kelurahan Duriangkang, material (longsoran) harus menggunakan alat berat untuk menyingkirkannya. Kita berharap tidak terjadi lonsor susulan,” ujar Ketua RW 13 Kaveling Pancur Baru, Salim Hidayat.

Camat Seibeduk Dwiki saat dikonfirmasi belum memberikan komentar apapun terkait persoalan banjir dan tanah longsor tersebut. Namun tokoh masyarakat setempat melaporkan bahwa Alat Berat dari Dinas Bina Marga dan Satuan Polisi Pamong Praja sudah di lokasi tanah longsor untuk membereskan material tanah yang menutupi akses jalan raya. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update