Jumat, 27 September 2024

Penanganan Banjir Diharapkan Merata hingga ke Pemukiman Warga

Berita Terkait

spot_img
Banjir Dalil Harahap scaled
Ilustrasi. Banjir di Perumahan Barelang Central Raya RW 08, Tanjunguncang, Batuaji. Foto: Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos – Persoalan banjir dan genangan air masih dihadapi masyarakat pemukiman dan juga penggunaan jalan raya di Batuaji dan Sagulung. Setiap kali hujan masyarakat repot dengan genangan air bahkan banjir yang meninggi hingga menggenangi mesin kendaraan bermotor. Perlu penanganan yang serius dan detail agar masalah banjir bisa diatasi.

Jalan masuk kaveling Baru Sagulung misalkan, setiap kali hujan selalu banjir. Bahkan genangan air juga bertahan hingga berjam-jam diatas ruas jalan tersebut. Situasi ini diperburuk lagi dengan tumpukan sampah yang masih terjadi hingga saat ini di pinggiran jalan tersebut.



Pantauan dan sumber warga di lapangan sebut, penyebab banjir karena ruas jalan di dekat simpang masuk itu lebih rendah dari dataran sekitar. Air tidak bisa mengalir lancar ke dalam drainase sehingga mengalir dan menggenangi ruas jalan.

“Simpang masuk ini posisinya ada Jembatan. Nah pas ujung Jembatan ada turunan yang dan jalannya lebih rendah. Tiap hujan air naik sampai sebetis orang dewasa ini. Mobil dan motor (pengendara) harus mutar lewat jalan depan ruko itu. Jalan ini tak bisa dilaluin kalau hujan deras. , ” tutur Sahid, tukang ojek yang mangkal di simpang Kaveling Baru.

Begitu juga ruas jalan utama R Suprapto dan Brigjen Katamso Tanjunguncang, masih banyak ruas jalan yang bermasalah demikian. Penyebabnya sama, lokasi jalan lebih rendah dengan dataran sekitar. Ini diperparah lagi dengan sumbatnya drainase induk akibat sampah dan material tanah.

“Susah untuk atasi banjir dan genangan air ini. Perlu penanganan yang serius dan menyeluruh. Drainase dilebarkan, posisi jalan ini juga diperhatikan karena kalau tidak ya sia-sia juga. Air tak akan ngalir ke dalam drainase. Itu depan kantor kelurahan Tanjunguncang itu selalu banjir kalau hujan deras. Itu karena air tak keluar ke drainase. Minimal perhatian jalur keluar air dari jalan kalau memang kondisinya lebih rendah, ” kata Usman, warga Tanjunguncang.

Pengguna jalan dan masyarakat di Marina juga mempunyai persoalan yang sama jika hari hujan. Simpang perumahan Jupiter dan jalan depan perumahan Taman Laguna juga selalu kebanjiran saat hujan deras. Lokasi langganan banjir ini umumnya di lokasi jalan yang memang di posisi rendah dan tidak ada jalur keluar air.

Warga Perumahan Jupiter dan sekitarnya sudah membuktikan dengan membuka jalur keluar air ke dalam drainase sehingga banjir agak sedikit berkurang. Hanya hujan deras saja banjir.

“Itu sebelum kami buka jalur keluar air, banjirnya mau mencapai selutut orang dewasa. Alhamdulillah warga goro buka jalur air dan sudah berkurang persoalan banjir di simpang perumahan Jupiter ini. Persoalan banjir ini bukan hanya di ruas jalan saja tapi juga sudah ke pemukiman-pemukiman warga. Jadi diharapkan penanganan banjir harus merata baik itu di ruas jalan hingga ke pemukiman warga,” ujar Suyono, warga perumahan Jupiter.

Pihak kecamatan sendiri sudah memasukkan persoalan ini ke Musrenbang dan masih menunggu realisasi normalisasi drainase ataupun perbaikan jalan yang memang membutuhkan perbaikan untuk mengatasi persoalan banjir ini.

“Semua sudah masuk dalam Musrenbang. Semoga secepatnya diatasi, ” ujar Camat Sagulung M Hafiz Rozie.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam Suhar mengakui ada banyak persoalan drainase dan jalan di Batuaji ataupun Sagulung. Rencana penanganan sudah ada, namun bertahap karena penanganan banjir ini berlaku merata di seluruh Kota Batam.

“Hampir semua kecamatan memiliki persoalan yang sama dan akan diatasi secara bertahap. Masih bekerja alat berat dan pekerja di lapangan. Bergilir kita kerjakan, ” kata Suhar. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update