batampos – Penataan jalan di hinterland menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Batam. Jalan di pulau penyangga pun dibenahi guna memberikan kesan bagi wisatawan yang datang.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan meskipun tengah menggesa perbaikan infrastruktur di perkotaan, pembangunan dan penataan di hinterland juga sejalan.
Meski begitu, penataan belum bisa dilakukan menyeluruh, karena ada permasalahan pemilik lahan di hinterland. Pembangunan tidak merata, karena belum selesainya pembahasan lahan yang terdampak dari penataan jalan.
“Sekarang sudah lumayan tertata, meskipun belum sempurna. Saya inginnya semua bisa dibenahi, namun ada persoalan lahan. Jadi ini harus duduk bersama membahasnya,” kata Rudi saat penyerahan insentif RT/RW di Kecamatan Belakangpadang, Sabtu (17/6).
Baca Juga:Â Pemko Batam Lelang Jabatan Kadinsos-PM, Ini Daftar Nama yang Lolos Seleksi Administrasi
Rudi mengungkapkan, penataan di Kecamatan Belakangpadang tersebut semata-mata demi kenyamanan masyarakat dan juga untuk menyulap pulau penawar rindu tersebut makin indah.
“Wisatawan bakal datang ke sini kalau suasananya tertata, rapi, dan indah. Apalagi, pulau-pulau sekitar Belakang Padang sudah mulai diminati wisatawan. Bahkan, pada awal Juli nanti rencana Pulau Nirup akan dibuka,” katanya.
Rudi menekankan, agar penataan berjalan lancar, semua pihak termasuk masyarakat harus kompak. Hal itu juga ia terapkan saat pembangunan di pulau utama Batam atau mainland.
Baca Juga:Â Teler Koperasi Simpan Pinjam di Batam Ambil Uang Nasabah Rp1,9 Miliar
“Batam saat ini sudah terpandang. Bahkan, beberapa daerah datang untuk meniru pembangunan Batam. Kuncinya kita semua kompak menjaga suasana kondusif dan terus mendukung program pembangunan pemerintah,” ujar Rudi.
Di kesempatan itu, Rudi juga menyerahkan secara simbolis insentif bagi 113 RT dan RW serta 6 LPM. Tak hanya itu, Rudi juga menyerahkan 112 sertifikat tanah melalui program PTSL di Belakangpadang. (*)
Reporter: YULITAVIA