Jumat, 20 September 2024
spot_img

Pencaker Sulit Dapat Kerja, DPRD Minta Disnaker Perbanyak Pelatihan Sesuai Kebutuhan Industri

Berita Terkait

spot_img
Pencaker Dalil Harahap
Ilustrasi. Pencari kerja di Kota Batam. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Gelombang pencari kerja di Batam terus meningkat. Sebab, kota industri ini terus menjadi destinasi bagi pencari kerja dari berbagai daerah.

Anggota DPRD Kota Batam Muhammad Mustofa menyampaikan ke depan persaingan kerja semakin meningkat. Perusahaan di Batam juga terus berkembang, sehingga mempengaruhi kebutuhan perusahaan.



“Kalau perusahaan terus bertumbuh. Terutama di bidang digital, makin banyak yang hadir dan berkembang. Ini sudah pasti membutuhkan tenaga kerja,” ujarnya, Jumat (25/5).

Tidak saja itu, pengembangan Kota Batam yang tengah direncanakan pemerintah juga diperkirakan akan membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit. Namun, hal ini tidak serta merta membuat serapan tenaga kerja juga meningkat.

Baca Juga: Masih Jauh Dari standar, Pembenahan Pelabuhan Pelni Belum Ada Kejelasan

Pasalnya pencari kerja yang ada saat ini belum memiliki pengalaman atau hanya di kelas soft skill. Sehingga perlu upaya agar mereka ini bisa dan mampu untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Lanjutnya, setiap tahun Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Tenaga Kerja menggelar pelatihan. Ia mendorong pelatihan ini tidak perlu banyak bidang, namun lebih kepada kualitas pelatihan yang diberikan.

“Kebutuhan sudah disampaikan berkali-kali yaitu welder, IT dan beberapa kebutuhan lainnya di bidang Offshore maupun galangan. Jika memungkinkan, pelatihan di bidang itu diperbanyak jumlah pesertanya,” ujar Mustofa.

Ia menilai pelatihan harus mengutamakan hasil yang siap diserap oleh industri di Batam ini. Untuk itu, penting sekali pembenahan di bidang pelatihan ini, agar mereka yang siap dilatih langsung terserap. Diharapkan angka pengangguran di Batam ini turun, dan serapan tenaga kerja meningkat.

“Anggaran untuk pelatihan tidak sedikit. Setiap tahun puluhan miliar dialokasikan untuk pelatihan pencaker dan peningkatan kualitas. Sehingga perusahan tak kesulitan lagi nyari welder misalnya,” beber Fraksi PKS ini.

Baca Juga: Usia Cawako Minimal 25 Tahun, Pendaftaran Calon Kepala Daerah Jalur Parpol Dibuka 27 Agustus

Untuk itu, ia berharap Disnaker punya tim analisis untuk melihat kebutuhan perusahaan. Sehingga bisa disesuaikan dengan jenis pelatihan yang akan dibuka tahun depan.

Mustofa mengungkapkan persiapan bisa dilakukan dari sekarang. Pendataan kebutuhan tenaga kerja di perusahaan akan menjadi acuan dalam menyiapkan tenaga kerja bagi perusahaan.

“Misalnya butuh welder dasar, atau tingkatan apa begitu. Disnaker bisa mengadakan pelatihan sesuai rekomendasi perusahaan. Kalau kita sudah siapkan, mereka kan tidak ngaku kekurangan lagi. Sehingga perusahaan mereka berjalan lancar, dan tenaga kerja kita terserap dengan sempurna,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img
spot_img

Update