Rabu, 8 Januari 2025

Pencari Besi Tua Hilang di Perairan Sekupang, Basarnas Temukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Berita Terkait

spot_img
Basarnas saat mengevakuasi jasad Sandy Suwardi. Foto: Basarnas untuk Batam Pos

batampos – Seorang warga bernama Sandy Suwardi, 42 ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan hilang saat menyelam di perairan Sekupang, Batam, tepatnya di depan galangan kapal Bandar Victory Shipyard, Senin (6/1).

Korban ditemukan sekitar pukul 15.50 WIB, berjarak sekitar 300 meter dari lokasi awal ia dilaporkan tenggelam. Tim gabungan dari Basarnas Kota Batam, dibantu oleh unsur kepolisian, dan masyarakat setempat, melakukan pencarian sejak laporan diterima pada pagi hari. Proses evakuasi korban ke rumah duka dilakukan setelah penemuan jasadnya.


Menurut laporan, korban terakhir terlihat menyelam secara manual pada pukul 06.00 WIB. Sandy diketahui sedang mencari besi tua di dasar laut tanpa menggunakan peralatan menyelam yang memadai.

Baca Juga: Pencari Besi Tua di Sekupang Hilang, Tim SAR Lakukan Pencarian

Namun, hingga siang hari, korban tidak muncul kembali ke permukaan, sehingga keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 12.30 WIB melalui Com Center Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang (KPP TPI). Setelah menerima informasi, kami segera menurunkan tim dengan enam personel untuk melakukan operasi pencarian,” ungkap Kepala Pos Basarnas Kota Batam, Dedius.

Dalam operasi ini, Basarnas mengerahkan berbagai peralatan, seperti Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk penyisiran di permukaan air, drone thermal untuk mendeteksi keberadaan korban dari udara, serta Aqua Ace untuk mendukung pencarian di bawah air.

“Pencarian kami fokuskan di sekitar lokasi awal korban diduga tenggelam. Setelah beberapa jam melakukan penyisiran, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 15.50 WIB dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Dedius.

Proses evakuasi korban dilakukan dengan hati-hati. Setelah itu, jasad korban dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga guna proses pemakaman.

Dedius mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di laut, terutama yang berisiko tinggi seperti menyelam atau mencari besi tua di dasar laut.

Ia juga menekankan pentingnya menggunakan peralatan yang memadai serta memprioritaskan keselamatan diri.

“Kejadian ini menjadi pengingat bahwa aktivitas di perairan memiliki risiko tinggi, apalagi jika dilakukan tanpa peralatan yang memadai. Kami harap masyarakat lebih waspada agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update