batampos – Proses rekapitulasi di tingkat PPK masih terus berjalan di gudang logistik yang ditempatkan di kantor kecamatan, termasuk Lubukbaja.
Camat Lubukbaja, Adhisty mengatakan selama proses dan tahapan pemilu, pihaknya bersama pegawai kecamatan bergotong- royong menyiapkan makanan di dapur umum yang ada di samping kantor kecamatan.
“Kami menyadari semua petugas penyelenggara, saksi, dan petugas keamanan pasti mengalami kelelahan. Jadi di dapur umum ini ada menu sederhana yang bisa mereka nikmati,” kata Adhisty saat dijumpai di dapur umum Kecamatan Lubukbaja, Jumat (23/2).
Di dapur umum juga tersedia kopi, teh, bahkan mie instan bagi petugas yang tengah menjalankan tugas, demi kelancaran proses rekapitulasi suara.
Baca Juga:Â BI Yakin Ekonomi Kepri Tumbuh Triwulan Pertama 2024
Ia menjelaskan pemilu di Lubukbaja belum tuntas, sebanyak delapan TPS harus melakukan pemilihan lanjutan. Hal ini karena tidak tersedianya salah satu surat suara suara. Sehingga kurang lebih 2 ribu pemilih akan kembali berpartisipasi dalam pemungutan suara lanjutan (PSL).
“In Sha Allah, jika tak ada halangan PSL akan digelar besok (hari ini, red). Sehingga Lubukbaja masih menjadi atensi, karena proses lanjutan ini,” ujarnya.
Adhis mengungkapkan kantor camat digunakan untuk lokasi rekapitulasi tingkat kecamatan. Ia berharap seluruh proses bisa berjalan dengan lancar. Meskipun jika dilihat, banyak petugas yang sudah kelelahan, namun tetap semangat menjalankan tugasnya.
“Kehadiran dapur umum ini sebagai bentuk meringankan kelelahan mereka. Jadi kalau lapar pas malam, mereka bisa masak sendiri di sini. Karena kerjanya sampai larut malam,” terangnya.
Baca Juga:Â PT BIB Bakal Buka Penerbangan Rute Batam-Thailand Dalam Waktu Dekat
Ia menambahkan, untuk proses rekapitulasi ini pihaknya hanya menyediakan tepat. Sementara untuk pengamanan merupakan bagian dari aparat kepolisian.
“Karena yang bertugas cukup banyak. Kami berharap hadirnya dapur umum ini bisa membantu mereka selama bertugas. Meskipun menunya sederhana,” imbuhnya. (*)
Reporter: Yulitavia