Jumat, 20 September 2024
spot_img

Pencurian Fasilitas Publik Dilakukan Komplotan, Polisi Selidiki ke Pengepul

Berita Terkait

spot_img
tiang PJU
Pegawai Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam melihat tiang PJU yang berada di Jalur Lambat dekat Taman Dang Anom yang ditumbangkan orang tidak dikenal. Tiang PJU tersebut diduga menjadi target pencurian. Foto: Istimewa untuk Batam Pos

batampos – Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Abdul Rahman menilai pelaku pencuri fasilitas publik berupa kabel, tiang, dan timer Penerangan Jalan Umum (PJU) dilakukan komplotan.

“Dugaan komplotan ini banyak. Melihat dari kasus kehilangnya,” ujar Rahman.



Rahman mengatakan untuk mendapatkan petunjuk, pihaknya menyelidiki lokasi hilangnya fasilitas publik tersebut. Namun, polisi tidak mendapatkan petunjuk karena minimnya CCTv.

Baca Juga: Polisi Dalami Jaringan WNA Malaysia Pengirim Calon PMI dari Batam, Ini Fakta yang Terkuak

Selain itu, polisi melakukan pengembangan terhadap pelaku pencurian kabel optik milik Telkomsel di Sei Ladi yang ditangkap Polsek Lubukbaja beberapa waktu lalu.

“Kita juga ke pengepul (tempat penampungan barang bekas). Sudah kita cek, belum ada (petunjuk),” katanya.

Rahman mengaku maraknya kasus pencurian fasilitas publik ini diketahui dari pengaduan masyarakat. Pencurian tersebut diantaranya berada di Kecamatan Batam Kota, Sekupang, dan Seibeduk.

“Kita baru terima pengaduan masyarakat saja. Sampai sekarang tidak ada laporan polisinya dari Dinas terkait,” katanya.

Baca Juga: 7 Ribu Pengendara Terekam Tidak Menggunakan Sabuk Pengaman

Meski sebatas pengaduan masyarakat, Rahman mengaku tetap menyelidiki kasus tersebut. Sebab, pencurian ini merugikan negara dan meresahkan masyarakat Kota Batam. “Sedang kita lidik,” tegasnya.

Sebelumnya, Rahman menilai kasus pencurian PJU yang tengah marak tersebut ada kejanggalan. Sebab, para pelaku belakangan ini mencuri timer PJU yang tidak memiliki nilai jualnya.

Selain itu, para pelaku mengetahui dan beraksi di titik-titik yang tidak ada CCTv-nya. “Yang diambil itu timernya. Tidak ada nilai jualnya, ini kan janggal,” katanya. (*)

 

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img
spot_img

Update