batampos – Aksi pencurian fasilitas umum di Kota Batam sangat meresahkan masyarakat. Terbukti dalam beberapa pekan belakangan ini terjadi banyak kasus pencurian.
Pencurian tersebut diantaranya, tutup drainase, penutup bak kontrol IPAL, hingga kabel incoming milik PLN yang mengakibatkan 30 tiang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah jalan protokol padam.
Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto mengatakan kasus ini menjadi atensi pihaknya. Ia menjelaskan untuk mengungkap kasus ini dibutuhkan waktu penyelidikan.
“Kita terus mendalami dan penyelidikan masalah ini (pencurian fasilitas publik). Pelaku pasti kita tangkap,” ujar Nugroho di Mapolresta Barelang, Kamis (18/8) siang.
Nugroho menjelaskan ia sudah mengintruksikan personelnya untuk menangkap pelaku pencurian tersebut. Bahkan, ia mengintruksikan personelnya untuk menindak tegas pelaku tersebut. “Pasti kita tangkap dan proses hukum,” tegasnya lagi.
Nugroho menjelaskan untuk mengungkap kasus ini, pihaknya juga meminta kerjasama dari Pemko Batam dan masyarakat. Ia mengimbau untuk bersama melakukan pengawasan di lokasi yang dianggap rawan pencurian tersebut.
“Kita (polisi) tidak bisa kerja sendiri. Jika ditemukan (pencuri) bisa laporkan, atau diamankan langsung,” katanya.
Menurut Nugroho, aksi pelaku ini sudah merugikan negara dan menganggu perkonomian Batam. Bahkan akibat perbuatan pelaku, masyarakat merasa terganggu karena padamnya lampu jalan.
“Faslitas umum ini jangan dicuri, karena itu merugikan kita masyarakat juga. Lampu jadi padam,” tutupnya.
Diketahui, Aksi pencurian terhadap aset Pemerintah Kota (Pemko) Batam kerap terjadi. Pencurian terjai pada kabel Penerangan Jalan Umum (PJU) di Mukakuning, Seibeduk dan di Jalan RE Martadinata, Sekupang atau sepanjang jalan menuju Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) di Sekupang.
Sebelumya, pencurian kabel PJU ini juga terjadi di Mediterania, Batam Kota pada awal Juli kemarin. Padahal, kabel dilokasi tersebut baru saja diganti dan kembali dicuri. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI
