batampos – Pendaftaran kartu kendali atau fuel card pembelian bio solar membludak di lantai dasar kantor bersama Pemko Batam, Rabu (18/1/2023).
Pendaftaran yang dibuka sejak pukul 08.00 WIB ramai oleh pengguna kartu Brizzi atau kartu kendali yang lama.
Membludaknya pendaftaran ini merupakan imbas dari dihentikannya layanan pembelian untuk pengguna kartu kubung atau Brizzi oleh Pertamina, dan Disperindag Kota Batam.
Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, mengatakan, salah satu dampak dari pemberlakuan Fuel Card 3.0 adalah munculnya pemilik kartu yang lama, yang tidak bisa melakukan pembelian karena layanan sudah dihentikan.
“Kemarin mungkin mereka berfikir kita tidak serius. Setelah diberlakukan pada sibuk semua untuk aktivasi dan migrasi ke Fuel Card 3.0,” kata Gustian.
Baca Juga:Â Investasi Serampangan Pada SPAM Batam Berpotensi Hanya Pemborosan Tanpa Dampak
Pendaftaran Fuel Card 3.0 ini lebih ketat, pemilik kartu yang lama harus membuka rekening di BK Bukopin. Satu rekening satu nama. Hal ini memungkinkan untuk meminimalisir terjadinya aktivitas pelangsir, yang dinilai merugikan masyarakat.
“Saat daftar harus menunjukkan kendaraanya. Kemarin malah ada yang bawa kartu hingga 70 pcs. Ketika ditanya mana mobilnya, malah tidak bisa jawab, dan akhirnya tidak jadi daftar. Ini yang kami antisipasi,” ujarnya.
Pendaftaran Fuel Card 3.0 sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu, bahkan dilakukan perpanjangan, sebelum akhirnya resmi diberlakukan. Berdasarkan data beberapa waktu lalu total yang sudah migrasi itu berjumlah 3.381 kartu dari total pemegang kartu Brizzi kurang lebih 6.500 orang.
Baca Juga:Â 20 Pangkalan di Batuampar Uji Coba Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai KTP
“Setelah membludaknya pendaftar hari ini, tentu jumlahnya bertambah. Petugas akan melayani jika persyaratan dipenuhi seperti adanya surat kendaraan, kendaraan, kartu lama, dan bersedia membuka rekening di BK Bukopin yang merupakan mitra Fuel Card 3.0,” terangnya.
Ia berharap dengan adanya pemberlakuan Fuel Card 3.0 ini penyaluran BBM jenis solar atau bio solar menjadi lebih tepat sasaran, dan lebih baik di tahun ini. BBM bersubsidi ini sudah ada peruntukkannya, untuk itu pihaknya mendorong penyaluran lebih tepat sasaran.
“Makanya kita pakai kartu yang tidak bisa digandakan. Dan mereka pemegang kartu akan terdaftar di sistem. Hal ini juga menjadi bahan evaluasi dan laporan nantinya,” tutupnya.(*)
Reporter: Yulitavia