batampos – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam mencatat pendapatan dari layanan Bus Trans Batam yang mencapai 40 persen dari target tahun ini sebesar Rp 12 miliar. Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPT Bus Trans Batam, Bambang Cipto.
Meskipun belum ada penambahan rute baru, Dishub Batam fokus pada peningkatan layanan di sembilan koridor yang telah ada.
“Kami meningkatkan layanan dengan mengoptimalkan waktu tunggu menjadi 15 menit dari sebelumnya 30 menit,” ujarnya, Rabu (24/7).
Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas, Dishub Batam juga akan membangun dua halte baru tahun ini, dengan rencana tambahan tujuh hingga delapan halte pada tahun depan.
“Hal ini sejalan dengan proyek pelebaran jalan yang sedang berlangsung di kota Batam,” kata dia.
Namun, Tumbur Hutasoit dari DPRD Batam mengkritik efektivitas layanan Bus Trans Batam yang belum mampu menjangkau seluruh masyarakat.
“Saya mengusulkan untuk melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap layanan ini, karena masih banyak yang merasa kurang puas atau tidak efektif,” ucapnya.
Baca Juga: Pedagang di BCS Mall Masih Tutup
Selain itu, tingginya jumlah kendaraan pribadi di Batam juga menjadi tantangan tersendiri bagi Bus Trans Batam.
“Banyak warga lebih memilih kendaraan pribadi daripada bus, hal ini perlu menjadi perhatian serius Dishub untuk meningkatkan daya tarik transportasi publik ini,” tambah Tumbur.
Dalam menyikapi hal ini, Dishub Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan menambah armada baru dan memperbaiki sarana prasarana yang ada.
“Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna setia Bus Trans Batam,” tutupnya. (*)
Reporter: Azis Maulana