batampos – Kegaduhan akibat krisis air bersih semakin menjadi di wilayah Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji. Saling sikut antar sesama warga memperebutkan suplai air dari mobil tangki juga meluas hingga ke perangkat RT.
Perangkat RT juga saling sikut agar lingkungan RT mereka yang jadi prioritas penyuplaian air bersih menggunakan mobil tangki.
“RT sudah saling sikut sekarang. Bukan warga saja. RT yang diserang warga terus akhirnya mati-matian berjuang mendapatkan jadwal pengantaran mobil tangki tadi. Kami RW yang pusing mengaturnya. Saling sikut sering satu sama lain karena masalah air ini,” ujar ketua RW 24, Kelurahan Tanjunguncang, Dalil Harahap, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga:Â Pria Paruh Baya di Batam Ditemukan Tewas Gantung DiriÂ
Hal itu kata dia, dikarenakan suplai air bersih melalui mobil tangki jauh dari kebutuhan ideal masyarakat dalam satu RT. Satu RW hanya kebagian empat mobil tangki dalam sehari.
Sehingga tidak semua warga mendapatkan pasokan air tersebut.
“Warga nyerang perangkat RT dan RT saling serang dengan perangkat RW. Satu RW ada tiga empat RT, bagaimana mau bagi air empat tangki ini. Satu tanki satu RT tetap ribut warga karena lebih banyak yang tidak kebagian,” ujar Ketua RT 01 Sumberindo, Mustari.
Baca Juga: Kapal FSO Pertamina Abherka Kembali ke Laut
Ketidaknyamanan masyarakat kelurahan Tanjunguncang yang berlangsung sudah cukup lama ini dikhawatirkan menimbulkan konflik kedepannya.
Berbagai upaya yang dilakukan masyarakat bersama perangkat selama ini sepertinya tak ada arti.
Tidak ada tanggapan yang berarti. Bahkan janji memaksimalkan layanan suplai mobil tanki juga isapan jempol saja.
Baca Juga:Â BP Batam Bangun Tower Air Hingga Pasang IPA Baru di Seiharapan
“Ini kami perangkat juga mulai jenuh ngurusin masalah air ini. Kalau begini terus mendingan tak usah diantar pakai tangki biar tak menimbulkan konflik baru seperti ini. Biar masyarakat yang turun demo saja nanti,” ujar Dalil Harahap.(*)
Reporter: Eusebius Sara