batampos – Penerapan sistem e-ticketing di pelabuhan domestik Batam terus dikembangkan guna memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, penjualan tiket secara online di pelabuhan sudah berjalan dengan baik, meskipun masih diperlukan sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, bahwa konter penjualan tiket kini difungsikan sebagai call center untuk membantu masyarakat yang membutuhkan cetak ulang boarding tiket.
“Selama ini penjualan secara online berjalan normal, namun kita terus bersosialisasi kepada masyarakat terkait adanya kemudahan dalam layanan e-ticketing di terminal ferry domestik dan secara terus menerus melakukan evaluasi,” ujar Dendi, Rabu (25/9).
Baca Juga:Â Penurunan Harga Tiket Feri Batam-Singapura Jauh dari Ekspektasi, Begini Komentar PHRI
Mengenai penerimaan masyarakat, dia mengaku tanggapan publik terhadap e-ticketing cukup beragam. “Sebagian masyarakat menyambut positif penerapan e-ticketing, namun sebagian masih perlu dilakukan sosialisasi manfaat dan cara penggunaannya. Secara umum, penerapan berjalan baik,” tambahnya.
Saat ini, penerapan e-ticketing telah dilakukan di dua pelabuhan domestik utama, yakni Pelabuhan Domestik Punggur dan Pelabuhan Domestik Sekupang. Dalam waktu dekat, sistem ini juga akan diterapkan di Pelabuhan Domestik Harbourbay.
Mengenai regulasi, BP Batam saat ini belum merasa perlu membuat aturan baru, namun lebih fokus untuk memaksimalkan regulasi yang sudah ada. Pihaknya akan terus mengefektifkan peraturan yang sudah berlaku saja.
Selain itu, Dendi menekankan pentingnya koordinasi yang baik dengan para pemangku kepentingan. Seperti operator kapal, penyedia layanan pembayaran, dan pemerintah daerah. Evaluasi rutin dilakukan setiap bulan guna memastikan kelancaran proyek ini.
“Koordinasi berjalan baik, evaluasi dilaksanakan secara rutin setiap bulan melibatkan semua stakeholder,” ujarnya.
Baca Juga:Â Aktivis HAM Serukan Investigasi Mendalam terhadap 5 WNI yang Dideportasi dari Malaysia,
Dalam jangka panjang, BP Batam memiliki target yang jelas untuk penerapan e-ticketing di pelabuhan domestik. Tujuannya, kata Dendi, adalah mempercepat proses pembelian tiket, mengurangi penggunaan kertas, memanifestasikan penumpang secara elektronik, serta menghindari antrian dan praktek percaloan. Keberhasilan sistem ini akan diukur dari tingkat kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan tiket online.
“Keberhasilan implementasi e-ticketing dan cashless payment ini bisa dilihat dari seberapa nyaman masyarakat menggunakan sistem pembelian tiket online,” kata dia.
Pihak Easybook.com, sebagai vendor e-ticketing, menyebut bahwa telah diterapkan pembelian tiket secara online pada beberapa darah di Kepri. Di antaranya adalah Kabupaten Karimun, serta Kota Tanjungpinan.
Perwakilan Easybook.com di Pelabuhan Domestik Sekupang, Mayasari Sihombing mengaku tak ada kendala yang berarti dalam penerapan e-ticketing tersebut. Hanya saja, ada beberapa agen kapal yang masih belum menerima sistem terbaru ini.
“Paling kendalanya di atas (agen/loket tiket kapal feri). Ada yang masih belum bisa menerima penerapan sistem pembelian tiket via online ini. Kalau di kami tidak ada masalah, bahkan semua berjalan semestinya. Per hari itu di online bisa terjual 10 sampai 20 tiket,” ujarnya. (*)
Reporter: Arjuna