Penerapan QR Code Pembelian Solar di Batam Capai 98 Persen

batampos – Penggunaan quick response (QR) code pembelian solar di Batam, mencapai 98 persen dari target yang ditentukan. Hal itu disampaikan oleh Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, saat meninjau pelaksanaan atau penerapan QR Code atau kode Batang dalam pembelian solar bersubsidi.

Tim dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)  meninjau penerapan teknologi kekinian ini di SPBU Vitka yang berada di Jalan Gajah Mada, Tiban Center, Sekupang, Rabu (17/5/2023). 

“Hingga saat ini, tercatat di Kota Batam sudah sebanyak 6.980 kendaraan yang telah menggunakan QR Code subsidi solar ini. Dengan begitu realisasinya sudah sebesar 98 persen dari target jumlah kendaraan di Kota Batam. Hal ini menurut kami sangat bagus karena antusias masyarakat Kota Batam sangat mendukung program ini,” ujarnya Satria. 

Baca juga: Pertamina Perluas Uji Coba Transaksi BBM Bersubsidi dengan QR Code di Kepri

Satria menyampaikan untuk pembelian solar ini, minimal pengendara memiliki saldo Rp 25 ribu. Sehingga proses pembelian bisa diproses. Penerapan metode kekinian ini mendorong penyaluran solar lebih tepat sasaran.

“Tadi kami mengecek langsung pelaksanaan di lapangan. Tentu tujuannya untuk evaluasi. Jadi kalau ada kendala bisa menjadi bahan peningkatan kedepannya,” kata Satria.

Sales Branch Manager PT Pertamina Kepri, Fadlan menambahkan, bahwa peralihan penggunaan QR Code subsidi solar ini sudah mulai dilaksanakan sejak 21 Maret 2023 lalu. 

Hingga saat ini, di Kota Batam terdapat 29 titik SPBU reguler, yang melayani penggunaan pembelian solar subsidi menggunakan QR Code.

Fadlan mengatakan, penggunaan QR itu telah disosialisasikan sejak beberapa waktu lalu. Kegiatan ini berjalan lancar hingga saat ini. Kini, seluruh SPBU di Kota Batam telah menerapkan metode pembayaran itu. 

Baca juga: Pembelian Solar Subsidi di Kepri akan Menggunakan QR Code

Sedangkan jumlah keseluruhan pengguna solar di Kepri mencapai 12.309 kendaraan. Hampir 8.000 di antaranya berada di Kota Batam. Sementara jumlah Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Batam mencapai 29 titik dan semuanya telah menggunakan QR Code. 

Ia menjelaskan, pembuatan QR code itu hingga kini masih berlangsung melalui laman subsidi tepat mypertamina.id. Di laman tersebut juga tertera syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan QR Code. 

“Kemudian silahkan daftar dengan menggunakan KTP, nomor rangka, dan persyaratan lainnya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, jika pemilik kendaraan belum memiliki QR code, maka petugas SPBU akan mengarahkannya untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi.

Reporter : YULITAVIA